Jejak di Tembok Bolong Jatinegara: Pecahan Botol hingga Kondom

Jejak di Tembok Bolong Jatinegara: Pecahan Botol hingga Kondom

Tim detikcom - detikNews
Senin, 30 Jun 2025 06:15 WIB
Tembok pembatas rel di Jatinegara bolong, diduga di lokasi tembok yang bolong dijadikan tempat prostitusi
Foto: Tembok pembatas rel di Jatinegara bolong, diduga di lokasi tembok yang bolong dijadikan tempat prostitusi (Kurniawan/detik)
Jakarta -

Tembok pembatas rel kereta api di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur menjadi sorotan. Lubang-lubang di tembok tersebut tidak hanya digunakan sebagai akses penyeberangan ilegal, tetapi juga diduga menjadi lokasi praktik prostitusi.

Sejumlah warga menyebut tembok yang sebelumnya telah ditutup kembali dibobol oleh oknum tidak bertanggung jawab. Di balik lubang tembok, ditemukan sejumlah barang seperti bungkus kondom hingga botol minuman keras.

Seorang pedagang di sekitar Stasiun Jatinegara, Ahmad (39), mengatakan aktivitas prostitusi kerap terjadi di balik tembok yang sebelumnya telah ditutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih ada yang berbuat begitu, kayak prostitusi. Padahal temboknya sudah ditutup, tapi masih ada yang manjat atau bolongin tembok lagi," kata Ahmad, Kamis (26/6).

Menurutnya, sejak tembok ditutup dan patroli petugas ditingkatkan, praktik tersebut memang berkurang namun belum sepenuhnya hilang. Hal senada disampaikan tukang ojek pangkalan bernama Jaka (40) yang menyebut penutupan lubang cukup efektif, meski masih ada upaya untuk membobol kembali.

ADVERTISEMENT

"Ya, mereka ada aja akalnya, ada yang bolongin lagi, atau manjat, tapi tetap berkurang dibanding dulu semenjak tembok sudah ditutup," ucapnya.

Temuan Kondom hingga Botol Miras

Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (29/6/2025), terlihat sampah-sampah mencurigakan di balik tembok yang dijebol. Di antaranya bungkus kondom, botol minuman keras pecah, puntung rokok, serta sepasang sepatu perempuan dan selendang hitam.

Di titik lain, terlihat kondom bekas yang telah mengering berserakan di sekitar area lubang. Temuan serupa juga ditemukan dekat JPO Halte Pasar Enjo, di mana bungkus kondom tercampur dengan sampah lain.

Sejumlah warga tak menampik dugaan adanya aktivitas prostitusi.

"Iya suka ada juga (kegiatan prostitusi), malam doang tapi," kata seorang pedagang bernama Nyoto. Dia mengaku beberapa kali melihat proses tawar-menawar antara pekerja seks komersial dan calon pelanggan.

Selain dugaan prostitusi, warga sekitar memanfaatkan lubang sebagai jalur penyeberangan ilegal. Menurut Sri, warga setempat, akses itu dianggap lebih praktis ketimbang harus memutar jauh.

"Emang udah lama ini jadi akses, soalnya kalau jalan kaki muterin rel kan jauh, sampai ke sono," ujar Sri.

Pembobol Tembok Bisa Dipidana

Menanggapi kondisi ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menegaskan pembobolan tembok merupakan tindakan pidana. Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan pelaku dapat dikenai sanksi sesuai UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

"Setiap upaya perusakan dapat dikenakan sanksi pidana," kata Ixfan, Sabtu (28/6).

Dalam UU tersebut, pelaku dapat dihukum penjara maksimal 3 tahun. Bila mengakibatkan kecelakaan atau kerugian, ancaman hukuman bisa mencapai 15 tahun.

PT KAI berjanji akan menutup kembali lubang yang terbuka dan meningkatkan patroli. KAI juga akan bekerja sama dengan Ditjen Perkeretaapian dan aparat kepolisian untuk mencegah aksi perusakan.

"Masih terdapat oknum yang secara sengaja melakukan perusakan untuk membuka akses ilegal, yang kemudian dimanfaatkan untuk aktivitas berbahaya, termasuk penyeberangan sembarangan hingga dugaan praktik prostitusi," ungkap Ixfan.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga fasilitas perkeretaapian dan melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar jalur rel. "Jalur rel bukan area publik dan tidak boleh dijadikan akses melintas," tegasnya.

Lihat juga Video 'Penutup Gorong-gorong Pedestrian di Jaktim Ambles gegara Truk Parkir':

(wia/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads