Yang Perlu Diketahui soal Heboh Pelarungan ABK WNI oleh Kapal China

Round-Up

Yang Perlu Diketahui soal Heboh Pelarungan ABK WNI oleh Kapal China

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Mei 2020 07:34 WIB
3 Jenazah ABK WNI yang Dilarung ke Laut Disebut Idap Penyakit Menular
Jenazah ABK WNI dilarung dari kapal China. (Tangkapan layar MBC News)

3. Dugaan Pencarian Ikan Ilegal

Dalam isu ini, kapal yang menjadi sorotan utama adalah kapal Long Xing 629. Kapal tersebut berjenis kapal longline, teregistrasi sebagai kapal pencari ikan tuna. Namun diduga ada pencarian ikan ilegal yang dilakukan kapal ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada Yayasan Keadilan Lingkungan (EJF) yang turut mengadvokasi para penyintas kapal China itu. Dalam situsnya, EJF menyampaikan kapal itu berburu hiu yang dilindungi. Mereka mengambil sirip hiu.

Foto yang ditunjukkan para ABK memperlihatkan hiu-hiu itu termasuk jenis yang terancam punah, antara lain hiu martil dan hiu koboi (oceanic whitetip).

ADVERTISEMENT
Perburuan sirip hiu oleh kapal China. (Sumber: situs EJF)Perburuan sirip hiu oleh kapal China. (Sumber: situs EJF)

4. Ada 14 WNI Selamat

Ada 15 ABK WNI dari kapal Long Xing 629 yang akhirnya dioper ke kapal lain dan berhasil sandar di Busan Korsel, pada 24 April. Namun sayang seribu sayang, 1 dari 15 WNI itu meninggal dunia.

14 Orang yang selamat menjalani 14 hari masa karantina virus Corona di Busan. Mereka dalam keadaan sehat walafiat dan bakal segera pulang ke Tanah Air.

5. Lapor ke Korsel

Para ABK WNI yang selamat di Busan Korsel telah melaporkan pihak kapal penangkap ikan itu ke otoritas setempat. Kini, pihak Korea Selatan juga sedang menindaklanjuti laporan eksploitasi di kapal Long Xing 629 itu.

"Mereka telah menyampaikan pengaduan yang difasilitasi oleh LSM dan LBH, pengacara-pengacara probono yang berada di kota Busan, yang biasa membela hak-hak buruh," kata Duta Besar Indonesia untuk Koresa Selatan, Umar Hadi, dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (7/5).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads