Kisah Ulah Pasien Corona dari Jakarta hingga Prabumulih yang Bikin Geger

Round-Up

Kisah Ulah Pasien Corona dari Jakarta hingga Prabumulih yang Bikin Geger

Tim detikcom - detikNews
Senin, 06 Apr 2020 07:40 WIB
ilustrasi corona
Foto: ilustrasi corona

Garut

Seorang PDP Corona kabur saat hendak diisolasi dokter di RSUD dr. Slamet Garut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat pasien pulang dari Bogor ke kampungnya di Garut pada Rabu 18 Maret 2020 lalu.

Saat tiba di Garut pria tersebut mengeluh sakit. Dia kemudian berobat ke puskesmas di kampungnya dan langsung berada di bawah pengawasan puskesmas.

ADVERTISEMENT

Seminggu berlalu, penyakit yang diderita tak kunjung sembuh. Pasien kemudian kembali berobat ke Puskesmas.

Setelah diperiksa tim dokter, pihak puskesmas kemudian merujuk pasien untuk berobat ke RS Garut. Di rumah sakit, dokter melakukan pemeriksaan epidemiologi. Diketahui pasien tersebut mengalami demam, sesak nafas dan sakit tenggorokan.

Pasien tersebut kemudian ditetapkan statusnya sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Namun, saat hendak diisolasi, pasien kabur dari rumah sakit. Menurut informasi, pasien kabur dengan cara berpura-pura meminta izin dokter untuk pergi ke toilet.

Pasien tersebut kemudian jadi 'buronan'. Pasien akhirnya ditemukan bersembunyi di rumahnya sendiri. Setelah dibujuk pemerintah kecamatan, pasien kemudian dievakuasi kembali oleh petugas medis dibantu anggota TNI-Polri.

"Itu sebenarnya karena dia lebih kepada was-was. Dia takut diisolasi," kata Juru Bicara COVID19 Pemkab Garut Ricky Rizki di COVID Center Pemkab Garut, Jalan Dewi Sartika, Garut Kota, Senin (30/3/2020).

Ricky memastikan, saat ini pasien itu berstatus PDP dan diisolasi di ruang khusus isolasi Corona RSUD dr. Slamet Garut.

"Setelah dibujuk, akhirnya kemudian masuk lagi ke rumah sakit (diisolasi)," ucap Ricky.

Setelah menjalani perawatan, kata Ricky, seorang pasien yang sempat kabur saat hendak diisolasi telah meninggal dunia pada Rabu 1 April 2020.

"Dua orang PDP yang sedang dalam penanganan tim medis meninggal dunia, yang pertama pria berusia 20 tahun kemudian yang kedua pria berusia 55 tahun," ucap Ricky kepada wartawan di Pendopo Garut, Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Garut Kota, Kamis (2/4/2020) petang.
Seorang PDP yang dinyatakan meninggal dunia merupakan PDP yang beberapa waktu lalu sempat kabur saat hendak diisolasi tim dokter di RSUD dr. Slamet. Pria berusia 20 tahun tersebut merupakan warga Kecamatan Cigedug.

Sementara itu, selain pria 20 tahun asal Cigedug, satu pasien lainnya yakni pria berusia 55 tahun asal Kecamatan Leles juga meninggal dunia.

Ricky menjelaskan, kedua pasien tersebut telah diambil sampelnya untuk diuji Corona. Hingga saat ini, hasil uji labolatorium belum keluar.

"Jadi kami belum bisa memastikan apakah keduanya meninggal dunia akibat virus Corona atau bukan," kata Ricky.

"Tapi perlu diketahui, kedua PDP ini memiliki penyakit penyerta. Saat datang ke rumah sakit, keduanya memang sudah dalam kondisi sakit," ucap Ricky menambahkan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads