Kisah Ulah Pasien Corona dari Jakarta hingga Prabumulih yang Bikin Geger

Round-Up

Kisah Ulah Pasien Corona dari Jakarta hingga Prabumulih yang Bikin Geger

Tim detikcom - detikNews
Senin, 06 Apr 2020 07:40 WIB
ilustrasi corona
Foto: ilustrasi corona

Mataram

Seorang warga negara asing (WNA) asal Bulgaria yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) virus COVID-19 di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) kabur dari Rumah Sakit Harapan Keluarga saat tengah malam. WNA yang sempat kabur itu bernama Plamen Ptekov Beshirof. Plamen Ptekov Beshirof kabur dari RS Harapan Keluarga Kota Mataram pada Kamis (2/4) tengah malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Plamen akhirnya ditemukan oleh polisi di salah satu vila yang berada di kawasan wisata Senggigi pada Minggu (5/4/2020) sekitar pukul 21.00 WITA.

"Kita temukan di salah satu vila di Dusun Duduk Batu Bolong, Batu Layar, Lombok Barat, bersama dengan satu orang WNI yang merupakan temannya," ungkap Kapolsek Senggigi, AKP Hernawan Rizky dalam keterangannya pada detikcom.

ADVERTISEMENT

Sebelum menemukan Plamen, polisi menelusuri sejumlah vila yang ada di sekitar lokasi penemuan. Polisi menunjukkan foto Plamen kepada para penjaga vila.

"Anggota Polsek Senggigi melakukan penelusuran di sekitar Desa Batu Layar dan vila-vila yang ada di seputaran itu sesuai dengan informasi dari Rumah Sakit Harapan Keluarga. Setelah berkoordinasi dengan salah satu security vila dengan menunjukkan foto WNA dan WNI tersebut, dan didapatkan titik terang bahwa memang benar ada WNA dan rekanan WNI yang tinggal di villa Duduk tersebut," jelasnya.

Usai mengetahui dan menemukan Plamen, polisi kemudian berkoordinasi dengan tim Satgas COVID-19 dari Puskesmas dan RS Harapan Keluarga untuk menjemput Plamen dengan ambulans dan dibawa ke rumah sakit di Kota Mataram.

Sementara itu, rekan Plamen, Ani Purawaseh, kepada polisi mengaku rekannya itu tidak kabur melainkan memilih untuk pulang karena kondisinya dirasa membaik dan tidak ada lagi gejala yang mirip corona.

Prabumulih

Kisah seorang warga asal Prabumulih, Sumatera Selatan, yang dinyatakan positif Corona. Pasien 09 yang tengah menjalani isolasi mandiri ini pergi ke rumah orang tuanya. Dia keliling naik ojek akhirnya viral dan membuat warga di sekitar cemas.

Atas peristiwa itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, Tedjo membenarkan seorang warga yang positif COVID-19 keliling pakai ojek.

"Dia jenuh, jadi mau pergi ke rumah orang tua. Alasannya dia itu," kata Tedjo kepada detikcom, pada Sabtu 4 April 2020.

Menurut Tedjo, ada kejenuhan bagi pasien yang diisolasi di rumah. Sebab, dia harus ada di rumah dan membatasi dirinya untuk tidak bersentuhan dengan orang lain.

"Dia terkonfirmasi positif, tapi gejala ringan dan sesuai Protap dirawat di rumah. Tetapi dengan indikasi ringan," katanya.

"Sekarang kalau diisolasi mandiri ya itu kan tinggal tahan nggak pasien itu isolasi selama 14 hari. Itu perlu ditinjau ulang karena pasti jenuh di rumah," katanya.

Untuk diketahui, pasien 09 masuk kategori penularan transmisi lokal. Dia tertular dari pasien positif 02 dan meninggal pada 23 Maret 2020 lalu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads