Dalam pemeriksaan di Polsek Tampan, kata Juper, tersangka tidak menunjukkan gelagat yang merasa menyesal setelah membunuh anaknya. Saat dilakukan pemeriksaan, tersangka tetap melemparkan senyuman.
"Sampai saat kita tanya (soal penyesalan) tidak ada jawaban. Hanya senyum-senyum biasa, seolah-olah tidak ada berbuat salah," kata Juper.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil dari autopsi rumah sakit, sambung Juper, ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Penyebab kematian korban adalah kesulitan bernapas karena mulutnya disumpel sobekan kertas Al-Qur'an.
"Kertas Al-Qur'an disobek dimasukkan dalam mulut korban kemudian dibakar," tutup Juper.
(rfs/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini