Panitia pengarah (steering committee/SC) Kongres PAN mempertimbangkan opsi debat terbuka dalam pemilihan calon ketua umum (caketum) PAN. Tiga kubu caketum setuju debat terbuka digelar.
"Tapi, ya, saya belum dapat berita itu ya. Ya pokoknya kita manut dengan apa yang dibuat SC. Ya karena karena calon ketua umum itu kan harus siap situasi apapun ya," kata caketum PAN, Asman Abnur kepada wartawan, Jumat (31/1/2020).
Baca juga: SC Kongres PAN Buka Opsi Debat Caketum |
Tak hanya Asman yang setuju. Kandidat caketum lainnya, yakni Zulkifli Hasan (Zulhas) juga disebut siap mengikuti debat terbuka.
Loyalis Zulhas, Viva Yoga Mauladi menilai debat terbuka memberikan pendidikan politik. Namun, ia mengingatkan agar debat dipimpin oleh moderator yang netral.
"Secara prinsip debat itu adalah untuk mengetahui visi-misi dari bakal calon, apa. Jadi sangat bagus untuk proses pembelajaran demokrasi di Indonesia," ucap Viva Yoga terpisah.
"Tapi, tentunya visi-misi itu sesuai dengan prinsip demokrasi, mempertimbangkan kaidah-kaidah moralitas dan harus ada moderator yang adil, yang tidak berat sebelah dan berorientasi untuk pengembangan visi sebagai partai modern," imbuh dia.
Begitu juga dengan Mulfachri Harahap. Caketum yang didukung Amien Rais itu juga mendukung opsi debat terbuka. Loyalis Mulfachri, Eneng Humaeroh menganggap debat terbuka menyampaikan pesan bahwa pemilihan caketum PAN elegan.
"Sangat setuju, akan terlihat elegan dan rasional dalam memilih ketum yang akan datang," jelasnya.
"(Mulfachri) sangat siap. Kita semua mendukung jika SC menggelar debat caketum," sambung Eneng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, SC Kongres PAN akan mempertimbangkan dengan usulan debat terbuka dalam pemilihan caketum. Usulan tersebut akan dibicarakan dalam rapat panitia pengarah.
"Tentu sangat terbuka. Akan dibicarakan di rapat SC. Termasuk teknis pelaksanaannya, apakah terbuka untuk umum atau hanya di tingkat internal peserta kongres," kata Sekretaris SC Kongres PAN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Jumat (31/1).
"Jika memungkinkan dan waktunya juga ada, debat bisa saja diselenggarakan. Tinggal dibicarakan dan disepakati oleh panitia pengarah," lanjutnya.