Pemilihan calon Ketua Umum PAN dinilai perlu menghadirkan debat terbuka antarkandidat. Bahkan masyarakat dinilai bisa menjadi panelis debat dan memberikan pertanyaan langsung kepada para kandidat.
"Pada pemilihan Ketum PAN kali ini, PAN dapat menghadirkan perwakilan masyarakat non-PAN untuk hadir sebagai panelis dalam debat terbuka caketum PAN. Masyarakat juga dapat bertanya langsung kepada kandidat melalui saluran telepon," kata pengamat politik, Hendri Satrio, kepada wartawan, Jumat (31/1/2020).
Baca juga: PAN Ditantang Bikin Konvensi Pemilihan Ketum |
Menurut Hendri, adanya metode baru dalam pemilihan Ketum PAN bisa menjadi kesempatan emas bagi PAN sebagai trendsetter yang melibatkan masyarakat. Hal itu dinilainya akan berimbas positif pada elektabilitas PAN ke depan.
"Hal ini akan berimbas baik bagi PAN, sebab masyarakat akan merasa lebih memiliki PAN dan ujungnya suara atau elektabilitas PAN bisa melonjak," ujarnya.
Seperti diketahui, Kongres PAN akan diselenggarakan pada 10-12 Februari 2020 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Ada 590 pemilik suara pada pemilihan caketum nanti.
Sementara itu, ada empat nama yang akan berebut kursi PAN-1. Mereka adalah Mulfachri Harahap, Asman Abnur, Dradjad Wibowo, dan petahana Zulkifli Hasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "PAN Tentukan Posisi di Pemerintahan Jokowi dalam Kongers"