PAN soal PKS Buka Opsi Gabung KIM: Komunikasi Hampir Capai Titik Temu

PAN soal PKS Buka Opsi Gabung KIM: Komunikasi Hampir Capai Titik Temu

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 09 Agu 2024 01:37 WIB
Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto
Foto: Yandri Susanto (Dok. MPR RI).
Jakarta -

Waketum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto merespons PKS yang membuka opsi untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Jakarta lantaran Anies Baswedan telah melebihi tenggat waktu mencari tambahan partai dukungan ke AMAN (Anies-Sohibul Iman). Yandri menyebut sejauh ini komunikasi dengan PKS baik dan hampir mencapai titik temu.

"Ya komunikasi sangat bagus sangat baik dan kesepahaman itu hampir mencapai titik temu. Ya itu masih tahap pembicaraan (pembahasan cawagub DKI)," kata Yandri di Brick House, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).

Yandri mengatakan peluang partai di luar untuk masuk KIM plus terbuka. Dia menyebut akan mengajak siapa pun untuk merapat ke KIM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau KIM plus ya di luar KIM ya berpotensi merapat semua siapapun itu ya kita ajak," kata Yandri.

Diketahui, tenggat waktu PKS terhadap paslon tunggalnya di Pilgub Jakarta Anies Baswedan-Sohibul Iman telah habis. PKS kini membuka peluang meninggalkan Anies untuk gabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang memiliki calon tunggal mendukung Ridwan Kamil di Jakarta.

ADVERTISEMENT

Awalnya PKS memang telah mendeklarasikan Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta pada Juni 2024. PKS memastikan pasangan AMAN berlayar dengan mencari dukungan untuk memenuhi 4 kursi lagi. PKS membuka komunikasi ke NasDem, PKB yang mana juga membuka peluang dukung Anies.

"Sebagai partai pemenang di Jakarta, DPP PKS sudah memutuskan bahwa kadernya harus ikut dalam kontestasi pilkada Jakarta baik sebagai cagub atau cawagub. Prioritas kami saat ini adalah memastikan pasangan AMAN berlayar, dan kami sangat berharap Mas Anies sebagai kandidat bisa memenuhi kekurangan 4 kursi tersebut. PKS juga terus membangun komunikasi dengan Nasdem dan PKB, agar bisa memastikan pasangan AMAN berlayar," kata Jubir PKS Muhammad Kholid dalam keterangannya, Rabu (7/8).

PKS lantas memberikan tenggat waktu kepada Anies untuk mendeklarasikan AMAN terhitung 40 hari sejak 25 Juni dengan batas waktu 4 Agustus. PKS ingin Anies memastikan AMAN berlayar di Pilgub Jakarta.

"Namun karena batas waktu 4 Agustus tersebut sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada," ujarnya.

"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama sama mengusahakan agar tiket ini berlayar," lanjut Kholid.

Kholid menyebut partainya telah memberikan karpet merah untuk Anies dengan total 18 kursi yang dimiliki PKS. Ia lantas mengungkit Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang sampai turun gunung mencari mitra koalisi agar bisa memenuhi kekurangan kursi.

"Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut, dan kami terus berdoa agar semua ikhtiar dimudahkan," ucapnya.

Kini karena tenggat waktu habis, PKS akan mencari opsi lain. PKS berniat untuk meninggalkan Anies dan bergabung ke KIM. Opsi tersebut dalam pembahasan internal PKS.

(dwr/whn)



Hide Ads