"Saudara diberi uang Rp 50 juta dan penyerahan uang itu mengatakan dari Habil Marati. Benar Pak Kivlan bilang uang itu dari Habil?" tanya jaksa kepada Iwan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).
"Kalau yang 8 Maret 2019 di Tol Jagorawi. Itu Pak Kivlan nggak ada pembicaraan di mobil, saya ambil. Langsung Pak Kivlan lanjut," kata Iwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Iwan, Kivlan pernah menyerahkan uang dari Habil di Kelapa Gading, Jakarta Utara. "Waktu itu, Pak Kivlan ngomong uang ini dari Pak Habil," ucap Iwan.
Atas keterangan Iwan, Kivlan mengatakan penyerahan uang di Kelapa Gading bukan dari Habil. Uang itu berasal dari dirinya saat penyerahan di Kelapa Gading. Uang itu untuk demontrasi mendukung Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) di depan Istana.
"Tidak benar saya mengatakan uang itu dari Habil. Saya bilang ini uang, besok ada tambahan dari Habil, supaya diambil karena untuk demonstrasi Supersemar 2019 untuk 10 ribu orang, uang makan nggak cukup untuk demonstrasi tersebut," ucap Kivlan.
Kivlan yang memegang kertas mengaku mempunyai bukti penukaran uang dolar dari money changer. Uang itu bukan berasal dari Habil Marati.
"Saya bisa buktikan saya beberapa kali menukarkan uang ke money changer. Saya bisa buktikan. Saya hanya mengatakan ini uang untuk demonstrasi, ada tambahan dari Habil, bukan uang ini dari Habil," jelas Kivlan.
Simak Video "Kivlan Zen Masih Sakit, Sidangnya Ditunda Tahun Depan"
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini