Pendiri Go-Jek ini juga menyinggung guru yang dibebani hal-hal administratif hingga menghambat proses belajar-mengajar hingga guru yang terpaksa bertumpu pada hasil ujian gara-gara kebijakan pemangku kepentingan.
"Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan. Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan," kata Nadiem.
Teks pidatonya yang berjumlah 2 halaman ini sempat menjadi perbincangan. Nadiem punya alasan tersendiri mengubah sambutan yang menurutnya sangat formal dan panjang. Meski demikian, Nadiem memastikan substansi dari sambutan Hari Guru itu tetap sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini