Zulfikar mengatakan sistem asimetris juga tak tepat untuk Pilkada. Karena itulah, dia mendorong pilkada langsung tetap dilaksanakan.
"Salah penempatan istilah, kalau pilkada itu mau mandat tunggal atau mandat terpisah. Kalau mandat tunggal dilaksanakan DPRD, kalau terpisah langsung oleh rakyat. Nah, kita mendorong (pilkada) langsung itu tetap kita jaga, tetep kita lindungi. Kekurangannya mari kita perbaiki," ucap Zulfikar.
Pernyataan dari Zulfikar itupun belum dijawab oleh KPU karena rapat kerja kemudian sepakat untuk diakhiri. Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia Tanjung meminta KPU, Bawaslu, dan DKPP menjawab pertanyaan-pertanyaan anggota Komisi II secara tertulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita cukupkan. Kesimpulannya bahwa semua kita menginginkan pemilu yang akan datang itu pemilu yang lebih baik dengan kesempurnaan. Kesimpulan rapat kita adalah kita akan melakukan revisi atau UU Kepemiluan," kata Doli saat menutup rapat.
"Yang poin turunannya adalah bahwa semua nanti yang disampaikan, baik pertanyaan, tanggapan, atau saran dari anggota Komisi II dijawab secara tertulis untuk penyempurnaan revisi UU berikutnya," pungkasnya.
(azr/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini