Sayembara Ratusan Juta demi Temukan Penyelam China di Selat Sunda

Round-Up

Sayembara Ratusan Juta demi Temukan Penyelam China di Selat Sunda

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 05 Nov 2019 21:32 WIB
Pencarian 3 WN Tiongkok yang hilang saat menyelam di Pulau Sangiang. (M Iqbal/detikcom)
Jakarta - Tiga penyelam warga negara China yang hilang di Pulau Sangiang, Banten, belum ditemukan. Keluarga salah satu korban hilang menggelar sayembara berhadiah Rp 750 juta untuk pencarian para penyelam.

Jamie, kerabat korban hilang Tian Yu, membenarkan selebaran sayembara berhadiah Rp 750 juta bagi penemu kerabatnya.

"Iya benar, sama yang di bawahnya ada di posisi gambar itu orangnya semua ada di dalam," kata Jamie saat dimintai konfirmasi, Selasa (5/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamie menegaskan dirinya hanya memberikan hadiah bagi penemu kerabatnya bernama Tian Yu. Penemu korban diminta melakukan konfirmasi ke posko SAR gabungan di dermaga 2 Pelabuhan Merak.

"Karena kemarin kan ada 3 orang yang hilang di Pulau Sangiang. Yang saya bicara ini ada yang satu orang ya," ujarnya.




Tian Yu dan dua penyelam China lainnya hilang diduga terbawa arus pada Minggu (3/11).

Ketiga WNA itu berangkat dari Pantai Mabak di Merak bersama 4 temannya pada Minggu (3/11) pagi. Setelah sampai di Pulau Sangiang, mereka menyelam untuk menikmati keindahan bawah laut.

Mereka yang melakukan penyelaman berjumlah 6 orang dibagi dalam dua tim, masing-masing 3 orang. Tim pertama berhasil muncul ke permukaan. Namun, tim kedua hilang terbawa arus meski sempat muncul juga ke permukaan.




Kepala Kantor Basarnas Banten Zainal Arifin mengatakan para korban sudah sering melakukan penyelaman di sekitar Banten, termasuk Pulau Sangiang.

"Yang jelas, korban yang dinyatakan hilang ini adalah penyelam profesional, bukan pemula. Mereka sudah punya kualifikasi selam, bahkan berkali-kali mungkin melaksanakan selam di sini," katanya, Senin (4/11).




Proses pencarian masih dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI AL, Polairud Polda Banten, dan Basarnas Banten. Kapal-kapal milik ketiga tim dikerahkan untuk mencari korban hilang. Alat pencarian bawah laut juga dikerahkan.

"Masih dilakukan pencarian, pendalaman, pemeriksaan-pemeriksaan terhadap kapten kapal. Masih kita dalami," kata Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir, Selasa (5/11).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads