Camat Sukaraja Baru Tahu Ada Gunung Sampah 16 Meter di Cilebut Bogor

Camat Sukaraja Baru Tahu Ada Gunung Sampah 16 Meter di Cilebut Bogor

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Senin, 23 Sep 2019 13:09 WIB
Gunung Sampah 16 Meter di tepi Sungai Ciliwung, Cilebut, Bogor (Foto: Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Bogor - Tumpukan sampah di tepi Sungai Ciliwung di Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Bogor, menuai sorotan masyarakat. Namun Camat Sukaraja, Makmun Nawawi, mengaku baru mengetahui ada gunung sampah setinggi 16 meter di wilayahnya.

"Saya justru baru-baru saja dapat informasinya dan saya baru mengecek (tumpukan sampah di Sungai Ciliwung). Begitu mengecek, memang untuk manual, susah," kata Makmun, di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (23/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, tumpukan sampah tersebut, harus ditangani dengan memakai alat berat (ekskavator). Menurut Makmun, pengerjaan dengan cara manual atau petugas turun langsung ke bawah untuk mengangkut sampah tidak dapat dilakukan.

"Kalau sudah puluhan tahun, kita harus pakai alat. Kita tidak punya alat dan harus berkoordinasi dengan DLH. Sekarang gini, truk sampah yang dibutuhkan untuk mengangkut sampahnya saja butuh berapa. Kedua, alatnya gimana. Kita hanya menggerakkan masyarakat saja," tutur dia.



Makmun akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk menangani sampah di Sungai Ciliwung. Ia pun mengatakan, tumpukan sampah di Sukaraja, tidak hanya di beberapa titik saja.

"Yang jelas masalah (sampah) itu bukan hanya di Cilebut saja. Dari Cilebut Barat dan di Cilebut Timur, ada beberapa titik. Di Pasir Jambu juga ada. Tapi di Pasir Jambu akan kita selesaikan karena dianggap bisa lah kita kerjakan," beber dia.



Selain itu, Makmun menjelaskan ada puluhan warga yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang ketahuan membuang sampah sembarangan. Para warga yang tertangkap ini, kata Makmun, tidak hanya warga Cilebut saja.

"Sampah itu tidak mengenal batas wilayah. Orang yang buang sampah di Cilebut tidak hanya orang lewat yang pakai bawa motor saja. Sekarang orang dari Rumah Makan Padang, rumah makan lain, bawa karung, dibuang ke situ (sungai)," jelasnya.

Ia mengatakan, hukuman yang diberikan dari OTT ini masih ringan. Masyarakat yang terkena OTT, hanya diberikan sanksi sosial dan diminta untuk mengambil sampahnya kembali.

Makmun pun menjelaskan, ke depannya, masyarakat yang terkena OTT, akan dibawa ke jalur hukum.

"Sesuai instruksi Bupati, kalau ada di bawa ke proses hukum, tipiring ya tipiring. Saya intinya masyarakat terlayani. Kita pun sedang berkoordinasi dengan DLH Kabupaten Bogor untuk tindak lanjut Cipakancilan dengan penempatan TPS di pinggir jalan," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, tumpukan sampah kembali ditemukan di Sungai Ciliwung, Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor. Penemuan tumpukan sampah ini, diketahui dari postingan Instagram Aktivis Komunitas Peduli Ciliwung, Suparno.

Dalam keterangan Suparno dari akun @suparnojumar, dijelaskan, ada tumpukan sampah setinggi 16 meter (m) di Sungai Ciliwung, Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor. Sampah ini, sudah ada sejak 10 tahun yang lalu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads