Teka-Teki Penyerang Posko FBR di Daan Mogot

Round-Up

Teka-Teki Penyerang Posko FBR di Daan Mogot

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 25 Apr 2019 06:37 WIB
Foto: Ilustrasi (Kanavino Ahmad Rizqo/ detikcom)




Keributan itu berawal dari sebuah diskotek yang berada tidak jauh dari posko FBR. Kelompok yang terlibat keributan itu berlari keluar mengejar pengunjung hingga menyerang secara membabi buta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang saya dapat dari temen-temen di Jakarta Barat bahwa di situ ada diskotek Widya pengunjungnya ada ribut, ada yang lari keluar dan saat pengejaran itu, yang ngejar itu kemudian membabi buta karena ada korban juga, ada satpam termasuk anggota kita yang ada di gardu," jelas Lutfi.

Kejadian itu menimbulkan duka mendalam bagi para anggota ormas dan juga keluarganya. Buntut kejadian itu kemudian muncul pesan berantai di grup WhatsApp yang menyebutkan akan adanya aksi sweeping.

"Forward dari teman. Jakarta barat rusuh ambon vs FBR..2 anggota fbr meninggal hindari jkt barat pesing.grogol,jembatan 3 jelambar.lg ada swiping dari ke 2 pihak," demikian info yang beredar.

Kombes Hengki memastikan info tersebut hoax. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan Luthfi yang memastikan bahwa anggotanya tidak akan ada yang melakukan sweeping.



"Saya menginstruksikan kepada seluruh anggota FBR untuk tetap menahan diri dan mempercayakan sepenuhnya kasus ini kepada aparat kepolisian. Saya menjamin tidak ada sweeping dari anggota FBR," kata Luthfi saat dihubungi detikcom, Rabu (24/4/2019).

Luthfi menegaskan anggota yang melakukan aksi sweeping akan diberikan sanksi tegas hingga pemecatan keanggotaan ormas FBR.

"Selain teguran tentunya pembinaan dan pengertian, kalau sudah dilakukan pembinaan masih tidak didengar juga biasanya kami akan pecat," tegas dia.

Luthfi mengimbau kepada seluruh anggota FBR untuk menahan diri. Anggota diminta untuk mempercayakan pengusutan kasus kepada aparat polisi.

"Percayakan semuanya kepada aparat kepolisian," lanjutnya.


(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads