Kadishub DKI: Daripada Pak Ogah Mending Pramuka yang Atur Lalin

Kadishub DKI: Daripada Pak Ogah Mending Pramuka yang Atur Lalin

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 27 Jul 2017 07:53 WIB
Pak Ogah mengatur lalu lintas. Foto: Denita Matondang-detikcom
Jakarta - Wacana Ditlantas Polda Metro Jaya yang akan melibatkan 'Pak Ogah' untuk mengatur lalu lintas menuai pro kontra. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Andri Yansyah lebih memilih Pramuka ketimbang Pak Ogah yang mengatur lalu lintas.


"Kalau saya memang lebih baik ya kami yang melakukan penjagaan. Kalaupun saya yah, (secara) pribadi saya, kalau pun akan melibatkan atau memberdayakan masyarakat kan masih ada Pramuka, patroli keamanan sekolah nah ini mesti dilibatkan," ujar Andri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/7/2017)

Anggota Pramuka bisa diberdayakan karena punya pengalaman dalam melakukan pengaturan lalu lintas, sebab mereka sudah mendapat pelatihan mengenai lalu lintas. Mereka bisa diberdayakan mengatur lalin setelah jam belajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kalau sekolah pagi, bisa sore kalau sekolah siang bisa pagi. Minimal ya di lokasi-lokasi terdekat di sekolahnya dia, selain efektif karena memang dia sudah mempunyai pengetahuan tentang lalu lintas dan maksudnya orientasinya betul-betul sosial dan ingin menjaga ketertiban lalu lintas, kalau Pak Ogah kan kami enggak tahu (orientasinya apa)," paparnya.


Andri menyarankan pihak kepolisian untuk mengkaji ulang wacana tersebut dengan melibatkan sosiolog, psikolog dan juga pengamat transportasi.
"Mungkin harus dikaji ulang mengenai dampak dan manfaatnya. Melibatkan sosiolog, psikolog, Dewan Pemerhati Transportasi juga DTKJ dan semuanya terpadu nih supaya jangan sampai kota mengambil langkah gegabah begitu," sambungnya.

Namun, Andri mempersilakan polisi merealisasikannya jika itu menjadi bagian dari pembinaan polisi. "Ya kalau seumpama itu bagian dari pembinaan polisi monggo monggo saja," ucapnya.


Hanya saja, ia mempertanyakan rencana pemberian honor untuk 'Pak Ogah', dari mana sumber dananya. "Ya kalau seumpamanya--saya enggak tahu konsepnya kan belum lihat saya konsepnya seperti apa--tapi kalau sepamanya mau diberikan gaji kita juga gak tahu anggarannya dari mana ya kan. Pokoknya saya belum liat konsepnya," tuturnya.


Lebih jauh, kata Andri, sejauh ini belum ada pembicaraan khusus antara Dishub DKI dengan Polda Metro Jaya mengenai rencana pelibatan 'Pak Ogah' itu. "Sampai saat ini sih belum (ada pembicaraan). Tapi nanti kita akan bicara secara detail, pasti melibatkan masyarakat transportasi Jakarta dan DTKJ supaya kita jangan salah langkah lah seperti itu," lanjutnya.

(mei/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads