"Rencananya, kami akan berkoordinasi dengan beberapa perusahaan untuk memberikan CSR-nya kepada masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam pengaturan lalu lintas yang kita namakan 'Supeltas' (sukarelawan pengatur lalu lintas)," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Menurut Halim, mekanisme pemberian honor tidak dilakukan melalui kepolisian. Namun, pihak perusahaan yang bersedia menyiapkan dana CSR akan memberikannya langsung kepada 'Pak Ogah' yang direkrut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Video 20detik]
Polisi akan menghimpun pihak perusahaan yang mau memberikan dana CSR untuk honor supeltas ini. Perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan yang di lokasi kantornya terdapat Pak Ogah.
Dana CSR tersebut, ditegaskan Halim, akan diawasi oleh perusahaan langsung. "Kan ada anggotanya CSR, bukan pimpinannya langsung. Ada bagian pengelola keuangannya, ada bagian pengawasannya. Kita hanya membantu bahwa masyarakat ini terdata dalam supeltas ini," tutur dia.
Rencana perekrutan, termasuk pemberian CSR, terhadap 'Pak Ogah', sambung Halim, bisa dikoordinasikan dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Bisa, bisa. Kita sudah rapatkan kemarin dalam forum lalu lintas dan angkutan jalan kemarin. Kita sampaikan ke pemerintah daerah, Dishub, dan stakeholder yang ada waktu rapat. Saya buka kesempatan silakan masukan ke kami bagaimana seharusnya. Tapi ya konsep kami ya yang seperti itu. Adapun pro dan kontra ya wajar saja," tegas dia. (mei/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini