9 Kata 'Tidak' Novanto untuk Bantah Terlibat Korupsi e-KTP

Sidang Korupsi e-KTP

9 Kata 'Tidak' Novanto untuk Bantah Terlibat Korupsi e-KTP

Rina Atriana - detikNews
Kamis, 06 Apr 2017 14:05 WIB
Setya Novanto (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Bantahan demi bantahan dilontarkan Setya Novanto berkaitan dengan dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi e-KTP. Ketika proyek itu bergulir, Novanto menjabat sebagai ketua fraksi Partai Golkar di DPR.

Novanto dihadirkan sebagai saksi oleh jaksa KPK. Dia dimintai keterangan bersamaan dengan Anas Urbaningrum. Mereka duduk berdampingan dan secara bergantian dicecar pertanyaan oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Dalam surat dakwaan terhadap Irman dan Sugiharto, Novanto juga disebut bersama-sama melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri dan orang lain. Namun Novanto membantah hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 9 bantahan Novanto yang disampaikan dalam sidang:

1. Kata Tidak Novanto untuk Terima Uang Korupsi e-KTP

Novanto mengaku sama sekali tidak menerima uang terkait dengan kasus korupsi tersebut. Dia juga mengaku tidak tahu tentang permasalahan dalam proyek senilai Rp 5,9 triliun itu.

"Mengikuti laporan Komisi II DPR? Tahu tentang e-KTP?" tanya ketua majelis hakim Jhon Halasan Butar Butar.

"Tidak pernah, tidak pernah tahu, tidak mengetahui," jawab Novanto.

"Ada hiruk pikuk e-KTP karena ada pembagian uang dan sebagainya. Anda bagian dari orang yang kenal dari proyek ini? Sama sekali tidak pernah terima atau terkait uang proyek e-KTP?" tanya hakim Jhon lagi.

"Tidak ada," jawab Novanto.

2. Kata Tidak Novanto untuk Istilah 'Kawal Anggaran e-KTP'

Novanto juga mengaku tidak pernah tahu tentang istilah 'kawal anggaran e-KTP'. Istilah itu pernah pula ditanyakan hakim Jhon kepada para saksi-saksi yang dihadirkan dalam sidang.

"Tidak pernah (tahu istilah kawal anggaran). Tidak pernah (memberikan instruksi ke anggota partai)," ujar Novanto.

3. Kata Tidak Novanto untuk Kenal Eks Sekjen Kemdagri Diah Anggraini

Novanto mengaku tidak kenal dengan Diah Anggraini, mantan Sekjen Kemdagri. Padahal Diah mengaku bertemu dengan Novanto berkaitan dengan pembahasan anggaran e-KTP. Hal itu juga tertuang dalam surat dakwaan.

"Tidak kenal, tidak pernah ketemu (Diah)," ujar Novanto.



4. Kata Tidak Novanto soal 'Kalau Diperiksa KPK Bilang Nggak Kenal'

Novanto merasa tidak pernah menitipkan pesan kepada Diah berkaitan dengan e-KTP. Pesan itu disebut Diah ditujukan pada mantan Dirjen Dukcapil Irman yang kini menjadi terdakwa.

"Tidak benar (menitipkan pesan). Tidak pernah menyampaikan kalimat itu (soal bila Irman diperiksa KPK agar mengaku tidak kenal Novanto)," ujar Novanto.

5. Kata Tidak Novanto soal Golkar Terima Aliran Uang e-KTP

Dalam surat dakwaan disebutkan ada aliran uang untuk Partai Golkar berkaitan dengan korupsi proyek e-KTP. Namun Novanto dengan tegas membantahnya.

"Tidak pernah," ujar Novanto.

6. Kata Tidak Novanto soal Pertemuan di Lantai 12 DPR

Di surat dakwaan disebutkan pula adanya pertemuan serta bagi-bagi duit di lantai 12 DPR yang merupakan kantor Novanto saat itu. Lagi-lagi, Novanto membantah hal itu.

"Tidak benar (ada pertemuan di lantai 12 DPR dengan para terdakwa dan Andi Narogong)," ucap Novanto.



7. Kata Tidak Novanto soal Anaknya Kerja dengan Andi Narogong

Jaksa KPK sempat menanyakan ke Novanto soal anaknya, Reza Herwindo. Jaksa KPK menanyakan apakah anaknya itu bekerja dengan Andi Narogong. Novanto pun membantahnya.

"Tidak (Reza bekerja dengan Andi)," ujar Novanto.

8. Kata Tidak Novanto soal 'Jangan Galak-galak' ke Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo mengaku pernah disinggung Novanto agar 'jangan galak-galak soal e-KTP'. Namun Novanto menyebut pernyataan Ganjar itu tidak benar.

"Tidak benar (pernyataan Ganjar). Kaget juga karena ketemunya hal yang biasa saja," ucap Nov

9. Kata Tidak Novanto soal Bahas e-KTP dengan Andi Narogong

Novanto mengaku bertemu Andi Narogong sebanyak 2 kali. Namun dalam pertemuan-pertemuan itu, Novanto mengaku tidak pernah membahas soal proyek e-KTP.

"Tidak ada (bahas e-KTP dengan Andi). (Pertemuan itu soal) itu kaos partai," ujar Novanto soal isi pertemuannya dengan Andi. (dhn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads