"Karena mulai daerah persiapan sampai sasaran direbut, konsolidasi, kita lihat manuver Satuan Kavaleri, Zipur, Arteliri Pertahanan Udara termasuk Yonkes, Denpal di dalam bergerak merebut sasaran semua sempurna. Kalau nilai di atas 80," jelasnya.
Pada latihan ini juga diturunkan alutsista jenis Tank Leopard, rudal atlas dan rudal MPCV, Anoa Pindad Indonesia, Kendaraan Penjinak Bahan Peledak (Jihandak), Pasukan Medis Tempur, Pasukan Unit Service Peralatan Tempur, dan Pasukan Perbekalan.
Pada latihan tersebut juga disimulasikan bagaimana dari Kompi Peralatan menggerakkan personil dan kendaraan untuk mengatasi kesulitan kendaraan tempur apabila terjadi masalah. Baik itu akibat karena terkena ranjau atau disimulasikan ditembak oleh satuan musuh.
Usai meninjau latihan UST, Mayjend TNI Andi Muhammad juga melakukan bakti sosial dengan membagikan sembako pada masyarakat. Dia menyebut, bakti sosial ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada rakyat. Karena menurutnya, TNI berasal dari rakyat dan kekuatan TNI ada pada rakyat.
"TNI adalah tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, baru profesional. Makanya rakyat di sekitar sini, kita juga harus peduli, kita juga harus punya empati. Karena mereka mendukung kita," pungkasnya.
(fat/fat)