Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya siap untuk membuka pembicaraan dengan negara-negara Eropa lainnya mengenai pengerahan pesawat-pesawat tempur yang dilengkapi senjata nuklir di kawasan Eropa, seperti yang dilakukan Amerika Serikat (AS) di negara-negara tertentu.
"Amerika memiliki bom di pesawat-pesawatnya di Belgia, Jerman, Italia, Turki," kata Macron dalam wawancara dengan televisi lokal Prancis, TF1, seperti dilansir AFP, Rabu (14/5/2025).
"Kami siap untuk membuka pembicaraan soal ini. Saya akan mendefinisikan kerangka kerja dengan cara yang sangat spesifik dalam beberapa pekan dan beberapa bulan ke depan," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Macron juga menyertakan tiga persyaratan untuk langkah tersebut, yakni "Prancis tidak akan membayar untuk keamanan negara lainnya" dan "tidak akan mengorbankan apa pun yang kami butuhkan".
"Keputusan akhir akan selalu berada di tangan Presiden Republik ini, sebagai kepala Angkatan Bersenjata," tegasnya.
AS diyakini memiliki sekitar 50 bom nuklir yang disimpan di pangkalan udara Incirlik yang ada di sebelah selatan Turki, negara anggota aliansi NATO.
Lihat juga Video 'Sindiran Putin Setelah Macron Mau Perluas Senjata Nuklir ke Sekutunya':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.