Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Kota Surabaya digelar mulai hari ini. Asesmen akan berlangsung hingga 7 Oktober 2021 yang terbagi dua gelombang.
Pada gelombang pertama, terdapat satu siswa di SMP Negeri 26 Surabaya yang tidak bisa hadir. Ini dikarenakan siswa tersebut sakit demam.
"Hari ini ada satu anak utama yang tidak bisa masuk karena sakit panas. Memang tidak kami izinkan untuk datang, kemudian diganti yang cadangan," kata Kepala SMPN 26 Surabaya, Khamim Rosyidi kepada detikcom, Senin (4/10/2021).
Di SMPN 26 terdapat 50 siswa yang mengikuti ANBK. Ada 45 siswa utama dan 5 cadangan yang terjadwal selama dua hari pelaksanaan.
Khamim mengatakan, ada aturan yang diterapkan ketika terdapat siswa yang berhalangan mengikuti ANBK. Yakni digantikan dengan siswa cadangan yang ada.
"Sistemnya, ketika ada yang tidak bisa ikut yang utama, secara sistem dari pusat maka ada yang menggantikan dari cadangan. Mudah-mudahan cepat sembuh," ujarnya.
(sun/bdh)