Tak Ada Efek Samping, Bupati Anas Dapat Vaksin COVID-19 yang Kedua

Tak Ada Efek Samping, Bupati Anas Dapat Vaksin COVID-19 yang Kedua

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 11 Feb 2021 11:08 WIB
Vaksinasi COVID-19 Dosis Dua Digeber di banyuwangi
Bupati Anas dapat vaksin yang kedua (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menerima suntik vaksin COVID-19 untuk dosis kedua. Sebelum disuntik, Anas didata terlebih dahulu, kemudian dicek kesehatannya sekitar kurang lebih 3 menit.

Sekitar pukul 08.30 WIB bupati dua periode tersebut tiba di Puskesmas Sobo Banyuwangi untuk vaksinasi, Kamis (11/2/2021). Anas sempat ditanya petugas apakah mengalami gejala pasca suntikan pertama.

"Badan saya sehat-sehat saja, saya tetap beraktivitas seperti biasa. Tidak mengalami reaksi apapun sesudah suntikan dosis pertama," jawab Anas.

Sebelumnya, Bupati Anas telah menerima suntikan vaksin CoronaVac dosis pertama pada 28 Januari 2021. Vaksin CoronaVac yang diproduksi oleh Sinovac membutuhkan dua kali penyuntikan masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari.

Sama seperti pada vaksinasi pertama, usai divaksin dosis kedua, Anas harus menunggu 30 menit untuk melihat reaksi dari suntikan tersebut alias mengamati KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi).

Anas meminta agar semua pihak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meski sudah divaksin. Mulai dari, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Selain vaksinasi kunci kedua adalah menjaga protokol kesehatan. Hindari kerumunan, gunakan masker dengan disiplin," jelas Anas.

Dalam kesempatan itu, Anas juga mengapresiasi Presiden Jokowi dan jajarannya yang terus berupaya mendatangkan vaksin ke Indonesia untuk kesehatan warga.

"Terima kasih kepada Pak Jokowi yang berhasil mendatangkan vaksin ke negeri ini. Itu bukanlah hal mudah, mengingat terbatasnya produksi vaksin COVID-19 di dunia ini. Semoga secara bertahap, warga bisa segera mendapatkan vaksin di tahap berikutnya," kata Anas.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan dr Widji Lestariono menjelaskan, pembentukan antibodi akan berjalan secara optimal setelah pemberian suntikan dosis kedua vaksin COVID-19.

"Dengan penyuntikan dosis 2, proses pembentukan antibodi ini lebih cepat dan kuat. Namun diperlukan 21 hari lagi untuk mencapai antibodi yang maksimal," ujar Rio, panggilan dr Widji Lestariono.

Ditambahkan Rio, cakupan vaksinasi dosis pertama di Banyuwangi telah mencapai 90 persen dari jumlah vaksin yang diterima Kabupaten Banyuwangi. Sementara bila dilihat dari jumlah sasarannya, cakupan kini sebesar 83 persen.

"Sudah ada 5.085 tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin COVID-19 sisanya tenaga kesehatan mengalami gagal vaksin karena alasan seperti tensi masih agak tinggi. Pada hari ini juga akan dimulai suntik dosis 2 serentak untuk tenaga kesehatan," kata Rio.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.