"Tipe strombolian hanya lontaran batu pijat saja beda tipe dengan gunung lain. Lahar tidak ada karena tidak sampai melompat kaldera, letusan masuk lagi ke kawah tidak sampai keluar. Beda dengan Merapi dan Semeru yang memiliki tipe awan panas guguran," paparnya.
Gunung Raung terakhir mengalami erupsi pada Kamis (16/7/2020). Saat itu asap cokelat terlihat jelas keluar dari puncak kawah. Pada Jumat (17/7/2020) pukul 14.00 WIB, status Gunung Raung resmi dinaikkan PVMBG dari level I (normal) menjadi level II (waspada).
PVMBG kemudian terus melakukan evaluasi terhadap status Gunung Raung. Lalu terhitung pada 27 November 2020, gunung purba tersebut turun statusnya dari level II (waspada) ke level I (normal). Kini kembali ke level II.
(sun/bdh)