Peningkatan status gunung yang ada di perbatasan Bondowoso, Jember dan Banyuwangi itu berdasarkan surat edaran Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Nomer 16.Lap/GL.05/BVG/2021 yang dikeluarkan Kamis (21/1/2021).
Dalam surat tersebut, hasil evaluasi dan pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya gejala kenaikan aktivitas. Maka tingkat aktivitas vulkanik Gunung Raung dinaikkan dari level I (normal) menjadi level II (waspada). Ini terhitung pukul 13.00 WIB.
"Warga sekitar tetap tenang, namun tetap waspada terhadap segala kemungkinan," kata Sekretaris BPBD Bondowoso, Adi Sunaryadi kepada detikcom, Kamis (21/1/2021).
Artinya, papar Adi, agar masyarakat tidak terpancing oleh informasi-informasi yang tak jelas sumbernya maupun hoaks mengenai Gunung Raung. Karena di era teknologi informasi seperti saat ini, kabar yang tak jelas sumbernya pasti terus berseliweran.
"Tunggu saja informasi dari kami, atau pihak yang memang berkompeten lainnya. Misal PVMBG maupun PPGA. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan mereka untuk update perkembangannya," imbuhnya.
Pihaknya juga telah menyiapkan seluruh potensi yang ada. Yakni personel tim reaksi cepat, armada, dapur umum, serta potensi lainnya. Semuanya sudah siaga di posko setempat.
Baca juga: Gunung Raung Erupsi Keluarkan Asap Kelabu |
"Begitu ada perkembangan terbaru, kami langsung meluncur," lanjutnya.
Status Gunung Raung ditingkatkan ke level waspada karena gempa tremor terus terjadi hingga saat ini. Gempa tremor terekam sejak tadi malam sampai sekarang tidak ada jedanya. Sampai jam 12 siang tadi, terjadi 53 kali tremor. Untuk embusan terjadi sebanyak 19 kali.
Dalam tingkat aktivitas Level II direkomendasikan agar masyarakat, pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi kawah puncak. (sun/bdh)