Pasang Foto Risma untuk Kampanye, PDIP Laporkan Tim Machfud Arifin

Pasang Foto Risma untuk Kampanye, PDIP Laporkan Tim Machfud Arifin

Faiq Azmi, Amir Baihaqi - detikNews
Selasa, 01 Des 2020 13:13 WIB
DPC PDIP Surabaya melaporkan adanya dugaan pelanggaran, yang dilakukan oknum tim pemenangan paslon nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU). PDIP melapor ke Bawaslu Surabaya.
PDIP Surabaya melaporkan adanya dugaan pelanggaran kampanye/Foto: Istimewa

Anas mengaku tak habis pikir dengan inkonsistensi kubu Machfud-Mujiaman. Sebelum ini duet Machfud-Mujiaman selalu 'menghantam' Risma. "Di berbagai kesempatan Bu Risma selalu diserang, bahkan ada yang mencaci dengan lagu 'Hancurkan Risma Sekarang Juga', sekarang kubu sebelah berbalik memuji-muji dan memasang foto Bu Risma," terangnya.

Bawaslu Surabaya melalui Koordinator Sekretariat Bawaslu Kota Surabaya, Indra Fajar membenarkan perihal laporan tersebut. Saat ditanya perihal tindakan Bawaslu Surabaya, dari pelaporan pelanggaran ini, Indra belum bisa menjelaskan secara rinci.

"Ada beberapa fotokopi tangkapan layar dari media sosial whatsApp dan file terkait beberapa video pendek. Kami akan laporkan ke komisioner," ujarnya.

Sementara, Direktur Komunikasi dan Media Tim Pemenangan paslon nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (Maju), Imam Syafi'i menanggapi santai laporan tersebut. Menurutnya, gambar yang dibawa perwakilan PDIP ke Bawaslu bukan Alat Peraga Kampanye (APK).

"Kalo aku lihat bentuknya bukan APK. Dan itu adalah spontanitas warga Surabaya," ujar Imam saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (1/12/2020).

Imam menegaskan, spontanitas warga Surabaya itu karena ingin bersimpati dengan Wali Kota Tri Rismaharini. Apalagi, kejadian itu terjadi usai viralnya sebuah video yang menunjukkan sekelompok orang mengatakan 'hancurkan Risma sekarang juga'.

"Itu spontanitas warga Surabaya yang bersimpati kepada Bu Risma namun juga menginginkan Pak Machfud Arifin untuk menjadi pengganti Bu Risma," terangnya.

Selain itu, bila PDIP menuduh ada APK dari Machfud-Mujiaman menggunakan foto/gambar Risma, Imam menyatakan hal itu salah besar. Karena paslon Machfud-Mujiaman tidak pernah memanfaatkan foto Risma sebagai APK.


(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.