Kasus COVID-19 di Trenggalek Melonjak, Pemkab Berlakukan PSBM

Kasus COVID-19 di Trenggalek Melonjak, Pemkab Berlakukan PSBM

Adhar Muttaqin - detikNews
Kamis, 19 Nov 2020 11:00 WIB
Kasus COVID-19 di Trenggalek melonjak signifikan dalam satu bulan terkahir. Data dalam satu hari terakhir, terjadi penambahan 41 kasus.
Data sebaran COVID-19 di Trenggalek/Foto: Istimewa
Trenggalek -

Kasus COVID-19 di Trenggalek melonjak signifikan dalam satu bulan terakhir. Data dalam satu hari terakhir, terjadi penambahan 41 kasus.

Pjs Bupati Trenggalek Benny Sampirwanto mengatakan, 41 kasus terakhir tersebut, paling banyak berasal dari klaster kegiatan masyarakat di Desa Cakul, Kecamatan Dongko.

Kasus ditemukan saat salah satu warga menjalani pemeriksaan swab di RSUD dr Soedomo Trenggalek. Dari situ akhirnya dilakukan penelusuran terhadap kontak erat pasien.

Hasilnya, tim satgas COVID-19 menemukan puluhan kontak erat pasien. Sebab sebelumnya yang bersangkutan pernah berkumpul bersama puluhan warga di desanya dalam kegiatan keagamaan. Puluhan warga tersebut akhirnya dilakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR)

"Jadi 41 kasus baru itu sebagian besar dari Dongko," kata Venny Sampirwanto, Kamis (19/11/2020).

Terkait lonjakan kasus itu, pihaknya akan mengambil langkah pengendalian dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), di kawasan yang menjadi klaster utama penyebaran. Skema pembatasan itu dinilai merupakan cara yang paling efektif, agar penyebaran virus tidak semakin meluas.

"Jadi kami tutup atau PSBM di situ. Kemudian pemerintah daerah akan memberikan pasokan logistik yang cukup untuk kebutuhan di sana," jelasnya.

Proses penerapan PSBM akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan seluruh komponen yang terlibat. Mulai dari satgas di tingkat desa, kecamatan hingga masyarakat yang terdampak.

Sebelumnya, lonjakan kasus COVID-19 di Trenggalek juga terjadi di lingkungan Pondok Pesantren Anwarul Haromain, di Desa Baruharjo, Kecamatan Durenan. Puluhan santri dinyatakan positif terpapar Corona. Hingga kini para santri yang masih positif menjalani karantina di asrama COVID-19 dan pesantren.

Sementara hampir seribu santri lainnya yang tidak terpapar Corona dipulangkan ke rumah masing-masing. Proses pemulangan dilakukan setelah mereka menjalani karantina di lingkungan pesantren selama dua pekan. Lonjakan kasus di Trenggalek tersebut berdampak langsung terhadap status zona wilayah, dari sebelumnya kuning menjadi oranye atau dari rendah ke sedang.

Sementara itu, data terakhir yang dirilis Pemkab Trenggalek, jumlah kasus sebaran Corona di Trenggalek mencapai 490 kasus. Di mana 351 pasien dinyatakan sembuh, 14 meninggal dunia dan 125 pasien masih menjalani karantina.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.