Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Joko Rusianto, mengatakan proses pemulangan dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari berturut-turut, Minggu dan Senin (16/11/2020).
"Ini sudah mulai pemulangan, para wali santri menjemput sendiri ke pondok secara bergantian. Pada hari pertama ini yang dipulangkan adalah santri laki-laki. Sedangkan untuk yang perempuan besok," kata Joko Rusianto, Minggu (15/11/2020).
Menurutnya kebijakan untuk memulangkan ratusan santri tersebut sesuai dengan hasil koordinasi bersama antara pemerintah dengan pengelola pondok pesantren. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penularan COVID-19, sebab saat ini terdapat 77 santri di Ponpes Anwarul Haromain Baruharjo yang dinyatakan positif Corona.
"Jadi sesuai dengan rapat koordinasi kemarin, semua santri yang sehat akan dipulangkan. Alhamdulillah untuk hari pertama ini tadi prosesnya berjalan dengan tertib dan lancar," imbuhnya.
Pada hari pertama pemulangan, para wali secara bergiliran di mendatangi pesantren untuk menjemput para santri. Proses penjemputan santri laki-laki proyeksikan akan selesai pada Minggu sore.
Joko mengaku, pemerintah akan terus melakukan pemantauan dan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu penanggulangan COVID-19 di lingkungan pesantren. Pihaknya juga berkoordinasi dengan satgas COVID-19 di tingkat desa untuk melakukan pemantauan kondisi santri yang telah dipulangkan.
Sementara dari data di Dinas Kesehatan Trenggalek, jumlah santri yang terpapar virus Corona mencapai 77 orang. Dari jumlah tersebut 17 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan keluar dari karantina. Sedangkan 60 orang masih menjalani karantina di asrama COVID-19. (fat/fat)