Demo menolak Omnibus Law digelar di Surabaya tepat di Hari Pahlawan. Sekitar 200 orang yang terdiri dari petani, mahasiswa dan buruh menuntut Presiden Jokowi menerbitkan Perppu.
Demo tersebut digelar di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Unjuk rasa kali ini berbeda dengan demo-demo Omnibus Law sebelumnya.
Dalam demo tampak motor Vespa berjajar, dengan dikelilingi gambar festival rakyat dari berbagai daerah di Jawa Timur. Lalu ada tulisan tolak Omnibus Law.
"Kami ingin berpesan pada masyarakat bahwa aksi Omnibus Law ini, foto yang ditampilkan dari berbagai tempat di Jawa timur seperti Banyuwangi, Bojonegoro, Tuban. Ini aksi penolakan dari berbagai tempat. Lahan digusur, diambil oleh perusahaan, belum ada penyelesaian dari perusahaan yang lain," kata Koordinator Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) Jatim, Danis Seniar Yuliaparipurna di lokasi, Selasa (10/11/2020).
Ada aksi teatrikal tepat di depan Taman Apsari, untuk menyampaikan aspirasi mereka. Menurut Danis, Omnibus Law telah mencekik dan merugikan seluruh pihak.
"Justru akan memperparah perusakan lingkungan dan agraria. Kesejahteraan buruh juga," imbuhnya.