Pakar Minta Ahok Tidak Sepotong-potong Bongkar Bobrok Pertamina

Pakar Minta Ahok Tidak Sepotong-potong Bongkar Bobrok Pertamina

Amir Baihaqi - detikNews
Rabu, 16 Sep 2020 14:54 WIB
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga Kacung Marijan. Ia sempat menjabat sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud sebelum digantikan oleh Hilmar Farid.
Pakar politik Universitas Airlangga (Unair) Kacung Marijan (Foto: Agung Pambudhy)

Lalu bagaimana dengan permintaan anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade meminta agar Presiden Jokowi mencopot Ahok karena kegaduhan yang ditimbulkan? Kacung mengaku hal itu tidak harus. Sebab, Ahok sudah selayaknya tetap dipertahankan.

"Ya saya kira tidak harus. Cuma seharusnya apa yang dikemukakan harus lebih detail. Jadi jangan sepotong-potong begitu. Karena kan apa yang terjadi kita kan tidak tahu," tandas Kacung.

Sebelumnya, Ahok membongkar yang disebutnya terjadi di jajaran direksi Pertamina lewat video berdurasi 6 menit yang diunggah akun YouTube POIN. Ahok menyebut direksi yang punya hobi melobi menteri hingga direksi yang lebih suka berutang dan mendiamkan investor.

"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," kata Ahok dalam akun YouTube itu.

Ahok mengatakan memiliki cara untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya lelang terbuka. Selain itu, Ahok mengungkap masalah lain, yakni manipulasi gaji, khususnya di jabatan direktur utama anak perusahaan.

"Orang dicopot dari jabatan direktur utama anak perusahaan, misal gaji Rp 100 juta lebih masa dicopot gaji masih sama, alasannya dia sudah orang lama harusnya gaji mengikuti jabatan Anda," katanya.

Pernyataan Ahok ini kemudian membuat anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade meminta Presiden Jokowi mencopot Ahok. Andre menilai Ahok telah membuat Pertamina gaduh. Menurut Andre, permasalahan internal Pertamina bukan untuk diumbar-umbar ke publik. Andre juga mengingatkan Ahok tidak membuat kegaduhan.

"Seharusnya Komut itu kalau ada masalah, perbaikan, dia selesaikan di internal atau laporkan ke Menteri BUMN, tidak mengumbar ke luar, sehingga menimbulkan kegaduhan dan memberikan citra negatif kepada Pertamina yang berjuang di semester kedua tahun 2020 ini untuk mengembalikan, mendapatkan keuntungan setelah di semester pertama rugi kan," papar Andre.


(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.