Rahmad juga menambahkan, jika aksi ini tidak mendapat respons dari pemerintah, maka pihaknya akan membawa massa lebih banyak lagi. Bahkan pihaknya mengakui Kediri sebagai daerah yang damai. Namun kali ini harus turun jalan dan melakukan aksi.
"Jika pemerintah dan presiden tidak menghiraukan aksi kami, Kediri daerah damai hingga harus turun jalan seperti ini, kami akan menggelar aksi lebih banyak lagi," imbuh Rahmad.
Terlepas dari itu, rapid test dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kediri terhadap perwakilan massa karena aksi digelar di tengah pandemi Corona.
"Ini kan demi mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19, lantaran ada kerumunan massa serta munculnya kluster COVID-19. Sehingga kami lakukan rapid tes, alhamdulillah nonreaktif dan sehat. Semoga masing-masing petugas kepolisian, TNI, dan massa unjuk rasa semuanya menjaga protokol kesehatan COVID-19," jelas dr Fauzan Adima selaku juru bicara Satgas COVID-19 Kota Kediri.
Usai diterima oleh perwakilan anggota DPRD Kota Kediri, massa melanjutkan aksi ke gedung DPRD Kabupaten Kediri. Mereka bergerak dengan pengawalan ketat pihak kepolisian dan TNI maupun Satpol PP.
(sun/bdh)