Jika virus semakin tinggi, biasanya dampak terhadap pasien penerima juga semakin berat. Maka pasien dengan kondisi berat dan berhasil bertahan akan memiliki imunitas dan kekebalan tubuh yang tinggi, yang nantinya bisa membantu orang lain.
"Kalau dari penelitian mempersyaratkan dengan kondisi berat. Harus sama-sama orang yang memiliki kondisi berat dan mampu survive. Karena imunitas dan kekebalan pendonor sangat tinggi," tambahnya.
Maka disarankan, pasien Corona dengan gejala berat yang berhasil sembuh mau mendonorkan plasma convalescent. Sebab, plasma darah pasien dengan kondisi sedang yang survive atau sembuh masih perlu dikaji.
"Pada orang-orang ringan hingga sedang itu bisa dilakukan. Tapi itu kita perlu mengkaji setelah diambil plasmanya kemungkinan nanti imunitas atau kekebalan tubuh yang didapatkan mungkin rendah. Kalau rendah ini didonorkan kepada orang lain, ya mungkin kurang pas," pungkasnya.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini