Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim, Sutandi Purnomosidi mengatakan, penerapan one way di Tunjungan Plaza merupakan uji coba sebelum pemerintah menerapkan new normal.
"Jadi ini hari pertama penerapan one way. Masih banyak kekurangan terutama penandanya karena masih disiapkan lebih banyak. Ini menjadi persiapan juga indikator mal di Jatim. Khususnya di Surabaya untuk menerapkan hal serupa saat new normal nanti," imbuh Sutandi.
Penerapan one way, lanjut Sutandi, untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada para pengunjung mal. Pihaknya akan terus mengevaluasi agar penerapan tersebut berjalan baik.
"Jadi memang tujuannya meminimalisir pengunjung berpapasan. Ini masih uji coba, tentu akan kita evaluasi terus nantinya agar semakin baik penerapannya," jelasnya.
Selain one way system, beberapa store yang rawan didatangi banyak pengunjung juga diberi stiker oleh pihak mal. Stiker itu bertuliskan soal kapasitas pengunjung di store tersebut.
"Dipasang begitu agar pihak store tahu berapa kapasitasnya. Nanti ditakutkan bisa menimbulkan kerumunan massa," pungkasnya.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini