Usai diserahterimakan, dua mobil PCR ini langsung dioperasionalkan di Asrama Haji Surabaya dan RSUD Sidoarjo. Mobil ini juga difungsikan sebagai mobile laboratorium untuk daerah-daerah yang membutuhkan di Jatim.
Pada hari kedua, mobil ini akan difungsikan untuk melayani masyarakat di Kabupaten Lamongan dan Tulungagung. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun menyampaikan terima kasihnya kepada BNPB yang terus mendukung Jatim melakukan percepatan penanganan COVID-19.
"Alhamdulilah kami kembali mendapat bantuan dari BNPB, berupa dua unit mobil mesin PCR. Bantuan ini penting, karena saat ini kebutuhan mesin PCR test untuk swab memang yang paling dibutuhkan karena validitasnya paling tinggi," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (29/5/2020).
Khofifah menjelaskan mobil ini juga dilengkapi 4 peralatan atau mesin PCR. Masing-masing mesin PCR memiliki kapasitas tes maksimal 200 sampel per hari. Sehingga, dua mobil ini total kapasitas layanannya bisa mencapai 1600 sampel per hari.
"Dengan tambahan bantuan mobil mesin PCR ini maka kapasitas maksimal layanan swab test di Jatim jika dimaksimalkan mencapai 3.106 sample per hari," imbuh Khofifah.
Selain itu, Khofifah menyebut setiap unit mobil juga dilengkapi 2 mesin ekstraksi, 4992 buah ekstra kit, dan 4992 reagen PCR kit.
"Dengan tambahan bantuan mobil mesin PCR ini, kita harap proses tes swab dengan PCR bisa dilakukan dengan cepat. Terlebih, kecepatan ini juga sangat mempengaruhi penanganan wabah Covid-19 dan tentunya juga bisa memberikan ketenangan pada masyarakat," papar Khofifah.
"Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat Jatim bahwa baik APD maupun reagen PCR kit yang kita miliki saat ini sudah mencukupi," pungkasnya. (hil/fat)