Sebelumnya kasus Corona PT HM Sampoerna bermula dari dua karyawan berinisial (PS) melakukan pemeriksaan ke klinik, Kamis (2/4).
"Lalu dirujuk ke rumah sakit (RS) daerah Darmo tanggal 9 April. Lalu tanggal 13 April PS ini melakukan pemeriksaan tes swab di RS berbeda, tanggal 15 April masuk RS. Kami (pemkot) setiap harinya melakukan tracing," katanya.
Sementara Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan dua karyawan itu tertular dari lingkungan pabrik sendiri.
"Dua orang itu tertular dari lingkungan Sampoerna sendiri antar karyawan. Jadi ada transmisi lokal," katanya.
Pemkot juga memfasilitasi karyawan yang tengah menjalani isolasi di salah satu hotel di wilayah Surabaya Timur. Bahkan sedang dicarikan ratusan tempat tidur.
"Kami pun, pemkot memfasilitasi mencarikan tempat tidur 104 untuk karyawan Sampoerna (isolasi)," ujarnya.
Untuk itu, Pemkot Surabaya mengimbau perusahaan terkait untuk menerapkan protokol kesehatan perkantoran yang telah ditetapkan. Di antaranya menerapkan physical distancing atau jaga jarak, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga stamina dengan minum vitamin.
(fat/fat)