Arist juga menyampaikan, Polres Gresik terus meningkatkan kewaspadaan bukan hanya terkait kasus penculikan anak. Namun kasus kekerasan terhadap anak juga.
Sementara Kapolres Gresik AKBP Kusworo mengatakan, pihaknya bersyukur mendapatkan penghargaan dari Komnas PA, atas langkah komprehensif dalam pengungkapan kasus penculikan anak, yang terjadi pada Minggu (3/2) lalu.
"Pertama kita melakukan langkah cepat untuk menangkap pelakunya. Kemudian kita juga mencegah terjadinya persekusi terhadap pelaku dan kami juga road show kepada warga masyarakat yang merasa ketakutan. Yang kami sampaikan adalah meningkatkan kewaspadaan kepada anak, memberikan edukasi kepada anak agar tidak mudah diberikan iming-iming oleh orang asing dan tidak mudah diajak jalan-jalan oleh orang asing. Tapi mendekatkan kepada orang tua yang bisa memberikan perlindungan kepada anak," kata Kusworo.
Langkah yang kedua, Kusworo menjelaskan, pihaknya juga memberikan informasi kepada orang tua agar tidak berlebihan. Sehingga tidak terjadi persekusi atau penganiayaan pelaku terduga penculikan.
"Kemudian kita sampaikan kepada orang tua agar menyikapi informasi dari media sosial yang arif dan bijak. Karena di era informasi yang seperti ini, banyak sekali informasi-informasi yang beredar yang benar dan bohong. Kami minta untuk bijak, karena itu semua ada konsekuensinya mendistribusikan dan membuat berita bohong (hoaks)," lanjut Kusworo.
Dari hasil road show ke kecamatan-kecamatan di Gresik, Kusworo menyampaikan, peristiwa percobaan penculikan di Gresik hanya satu dan sudah terungkap. "Alhamdulillah setelah kita lakukan road, tidak ada lagi informasi terkait berita bohong (hoaks), terkait penculikan anak. Dan kita minta kepada orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak ada lagi takut yang berlebihan yang diderita masyarakat terhadap isu penculikan anak. Alhamdulillah niat kami ikhlas berbuat karena itu adalah tugas kami. Ini akan menjadi cambuk dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," pungkas Kusworo.
(sun/bdh)