Kemudian Nunuk menambahkan, Ayudiah bekerja di sebuah rumah makan tak jauh dari rumah kos itu. Sedangkan suaminya Rahman Arif (42) mengais rezeki di Pulau Dewata.
"Ibunya kerja di Rumah Makan Malioboro, bagian koki. Sedangkan suaminya kerja di Bali, sejak Agustus kemarin," ujar Nunuk.
Sementara saksi lainnya Marini mengatakan, Ayudiah sempat mengeluh kecapekan pada Senin (28/10) malam. Tepatnya setelah yang bersangkutan pulang kerja.
"Pernah mengeluh capek semalam. Saat pulang kerja sempat ngobrol dengan saya. Sempat saya tanya mau ke mana, mau jemput buah hatiku, katanya begitu. Karena anaknya dititipkan ke pengasuh," kata Marini.
Rahman tidak menyangka sang istri begitu cepat dipanggil Tuhan. Meski berusaha tegar, kesedihan tampak di wajah Rahman saat mengangkat keranda jenazah istrinya untuk dimakamkan di TPU Simo, Surabaya.
Ia mengaku mendapatkan kabar duka tersebut pada pukul 07.00 WIB. Ia diberi kabar oleh keluarganya dan langsung terbang ke Surabaya.
"Awalnya saya nggak tahu, karena saya posisi kerja di Bali. Tadi diberi kabar oleh keluarga. Karena semua adik saya semua di sini. Jam 07.00 WIB, langsung naik pesawat," kata Rahman.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini