Kompleks kantor terpadu Pemkab Boyolali akan ditutup selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Meski demikian, pelayanan di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) tetap buka.
"Jadi pelayanan tetap berjalan. Jadi kalau untuk masyarakat tidak perlu, atau tidak usah bingung, bisa menghubungi desa untuk pelayanan secara online. Di sini juga tetap buka," ujar Kepala Disdukcapil Boyolali Susilo Hartono ditemui wartawan di kantornya, Selasa (21/12/2021).
Susilo mengatakan untuk pelayanan administrasi kependudukan di Boyolali sebenarnya sudah bisa dilaksanakan di tingkat desa atau kelurahan. Sebanyak 267 desa/kelurahan di Boyolali sudah tersambung dengan Disdukcapil.
"Yang perlu diketahui bahwa pelayanan terkait dengan Disdukcapil sudah bisa dilaksanakan ditingkat desa. 267 desa/kelurahan semua sudah akses ke sini, sehingga pengurusan pun bisa lewat desa maupun di kecamatan," kata dia.
Bahkan masyarakat juga sudah bisa mengurus sendiri secara online melalui aplikasi sapidukcapil. Masyarakat tinggal foto persyaratan kemudian di-upload di aplikasi tersebut.
Masyarakat selanjutnya tinggal mencetak administrasi kependudukan. Tetapi, pengurusan melalui aplikasi ini hanya bisa dilakukan selain pencetakan e-KTP dan KIA (kartu identitas anak).
"Kalau untuk pencetakan e-KTP dan KIA memang tidak bisa karena untuk alat cetaknya khusus. Selain itu sudah bisa. Untuk cetak e-KTP dan KIA bisa dilakukan di kecamatan. Kalau di kecamatan tersebut mengalami hambatan, bisa ke kecamatan yang lain juga bisa atau ke Disdukcapil," jelas Susilo.
Kantor Disdukcapil berada di kompleks kantor terpadu Pemkab Boyolali
Lebih lanjut Susilo mengungkapkan, masyarakat yang mengurus administrasi kependudukan langsung di kantor Disdukcapil Boyolali sudah menurun drastis sejak sekitar dua bulan terakhir ini. Jika sebelumnya untuk menyelesaikan pelayanan bisa sampai sore hari, saat ini pukul 13.00 atau 14.00 WIB sudah selesai.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
(rih/sip)