Kasus Video Ambulans Diviralkan Ugal-ugalan di Kudus Berujung Damai

Kasus Video Ambulans Diviralkan Ugal-ugalan di Kudus Berujung Damai

Dian Utoro Aji - detikNews
Kamis, 19 Agu 2021 16:28 WIB
Kasus ambulans diviralkan ugal-ugalan di Kudus berujung damai, Kamis (19/8/2021).
Kasus ambulans diviralkan ugal-ugalan di Kudus berujung damai, Kamis (19/8/2021). (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Polisi telah memeriksa pengunggah video ambulans yang diviralkan ugal-ugalan sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Kudus, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Setelah ramai dan jadi sorotan, kasus itu berujung damai.

"Yang mengadu mencabut laporan pengaduannya dan ada kesepakatan tadi sudah ada dari pihak keduanya untuk tidak melanjutkan permasalahan ini," terang Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David kepada wartawan ditemui di Mapolres Kudus, Kamis (19/8/2021).

David menjelaskan kedua pihak terlapor dan pelapor sudah bersepakat tidak melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum. Kedua pihak pun telah berdamai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan sebelumnya pelapor dalam hal ini pihak RS Aisyiyah Kudus mengadukan pengunggah video ambulans yang disebutkan ugal-ugalan. Ada empat orang yang dilaporkan atas kasus video ambulans diviralkan ugal-ugalan.

"Tiga minggu yang lalu (saat ditanya kapan pengaduan kepada polisi) pengaduannya atas kenapa kok membuat video seperti itu kenapa menge-share video itu. Ada empat orang yang teradukan," jelas David.

ADVERTISEMENT

Salah seorang terlapor, Rozikan, mengaku menyesal telah merekam video dan memposting kecelakaan di Jalan Kudus-Purwodadi turut Desa Ngemplak Kecamatan Undaan pada Minggu (4/7) lalu. Dia menyebutkan tidak mengetahui jika ambulans tersebut dari RS Aisyiyah Kudus.

"Saya menyesal membuat video itu. Saya tidak mengulangi lagi. Waktu itu tidak tahu ambulans dari RS Aisyiyah, saya tahunya ada logo, aduh gitu. Menyesalnya gitu. Punya kabar video (viral) itu saya terus hapus," terang Rozikan kepada wartawan ditemui di Mapolres Kudus siang ini.

Dia mengatakan awal kejadian itu bermula mendapat kabar dari tetangganya jika ada kecelakaan ambulans di Jalan Kudus-Purwodadi, Desa Ngemplak Kecamatan Undaan. Rozikan pun kemudian merekam video kejadian tersebut. Di video itu dia menyebutkan ambulans ugal-ugalan.

"Di situ saya tidak tahu, itu ambulans tiga dari selatan membunyikan sirine. Saya di rumah, terus kejadian di situ di Ngemplak, terus saya dikabari sama teman, ada ambulans tiga kecelakaan nabrak mobil Innova, kaca belakang pecah," terangnya.

"Terus saya kan nggak kepikiran seperti itu, lalu saya ambil HP saya video. Tidak punya niat apa-apa. Komentarnya sopir ambulans ugal-ugalan. Itu saya buat video sendiri lalu saya upload di grup (WA) satlinmas. Terus dipakai orang (di-share orang lain)," sambungnya.

Terlapor lainnya Muhammad Iwan, mengaku menyesal telah mengunggah video kecelakaan ambulans tersebut. Dia mengaku mengunggah video itu secara spontan. Iwan pun tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan ambulans yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut.

"Saya perwakilan terlapor, sudah mengklarifikasi kepada pihak RS Aisyiyah bahwa atas permohonan maaf saya beserta tiga rekan saya ini. Sudah seluruhnya mengucapkan permohonan maaf kepada pihak rumah sakit dan alhamdulillah untuk hari ini permasalahan kami dan pihak rumah sakit sudah selesai," jelas Iwan saat ditemui di Mapolres Kudus siang ini.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

"Itu spontanitas, saya memiliki pengalaman pribadi saya, mobil saya pernah diserempet oleh pihak ambulans. Spontanitas saya buka Facebook video itu saya ambil kemudian saya posting. Cukup itu saja. Caption saya tulisan baik, kalau sudah kayak gini mau gimana, cuma gitu aja. Saya tidak ada iktikad untuk menjelek-jelekkan tidak ada. Itu spontanitas," ungkapnya.

Di lokasi yang sama kuasa hukum RS Aisyiyah Kudus, Nanda Tanjung, mengatakan semua pihak telah saling memaafkan. Sebelumnya ada empat orang yang dilaporkan ke polisi terkait video ambulans yang viral tersebut.

"Semua pihak sudah saling memaafkan, sudah empat orang sudah melakukan klarifikasi yaitu menjelaskan latar belakang mengapa menyebarkan berita yang sudah ada di medsos dan di WhatsApp. Setelah mendapatkan penjelasan dari teradu kami sepakat mewakili dari RS Aisyiyah Kudus, mewakili dari BPN Kudus, MDC Kudus, Lazismu mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Kudus dan juga para teradu memiliki itikad baik untuk menyatakan permintaan maaf," erang Nanda ditemui di Mapolres Kudus siang ini.

Diberitakan sebelumnya, video ambulans kosong diviralkan ugal-ugalan sehingga terlibat kecelakaan beruntun di Kudus Jawa Tengah. Pihak ambulans yakni dari Koordinator Tim Pemakaman Kamboja, Satrio Yudo Budi Wicaksono menjelaskan bahwa ambulans tidak ugal-ugalan seperti video yang viral di media sosial.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads