Viral Video Ambulans Kosong Ugal-ugalan Kecelakaan di Kudus, Ini Faktanya

Viral Video Ambulans Kosong Ugal-ugalan Kecelakaan di Kudus, Ini Faktanya

Dian Utoro Aji - detikNews
Selasa, 06 Jul 2021 13:00 WIB
Video viral ambulans ugal-ugalan kecelakaan di Kudus
Viral video ambulans kecelakaan di Kudus (Foto: dok. tangkapan layar video viral)
Kudus -

Sebuah video ambulans kosong mengalami kecelakaan beruntun di Kudus, Jawa viral di media sosial. Ambulans itu disebut ugal-ugalan sehingga kecelakaan. Seperti apa faktanya?

Ada tiga video viral yang beredar di media sosial. Video pertama berdurasi 30 detik yang memperlihatkan seorang pria perekam video itu menyebut ambulans kosong berjalan ugal-ugalan dan mengakibatkan kecelakaan.

"Ambulans ora ana penumpange ugal-ugalan mlakune ana telu sing siji lunga, nik Ngemplak gang 3. Iki sing korbane avanza. Ambulan 3, mobil empat berarti. Ngemplak gang 3 (ambulans tidak ada penumpangnya ugal-ugalan jalannya ada tiga ambulans yang satu pergi di Ngemplak (Kecamatan Undaan Kudus) gang 3, ini korbannya Avanza. Ambulans ada tiga, mobil empat berarti)," kata pria tersebut dalam video seperti dilihat detikcom, Selasa (6/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video kedua berdurasi lebih pendek dengan 17 detik. Di video kedua ini juga terdengar komentar warga yang menyebut ambulans kosong melaju dengan ugal-ugalan.

"Do geger, ambulans ora ana isine kok umpak-umpakan. Geger duwer. (Bikin geger, ambulans tidak ada isinya (penumpang) kok ugal-ugalan, bikin ramai," kata warga dalam video tersebut.

ADVERTISEMENT

Kemudian pada video ketiga berdurasi 30 detik juga menyebutkan hal senada. Ambulans kosong disebut ugal-ugalan dan kecelakaan di Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan.

"Kejadian di Ngemplak gang tiga ambulan tidak ada penumpangnya, iki ambulans ora ana penumpange, ora ana mayit e, do ugal-ugalan. (Ini ambulans tidak ada mayatnya kok ugal-ugalan) di Ngemplak gang tiga," kata pria dalam video tersebut.

Tim Pemakaman Kamboja Buka Suara soal Ambulans Disebut Ugal-ugalan

Dimintai konfirmasi, Koordinator Tim Pemakaman Kamboja, Satrio Yudo Budi Wicaksono membenarkan jika rombongan ambulans yang kecelakaan itu merupakan timnya. Namun, dia membantah jika ambulans tim Kamboja melaju ugal-ugalan.

"Terkait dengan laporan, ambulans sedang viral. Sebenarnya gini, pada hari Minggu (4/7) kemarin kejadian tim kami di BKO-kan RS Aisyiyah Kudus selaku tim pemakaman, kemudian saya dapat tugas dari luar kota. Jadi biasanya hanya mengantarkan saja, tapi belakangan ini kebanyakan minta langsung dimakamkan juga. Akhirnya itu memakan waktu, biasanya mengantar 45 menit sampai satu jam ini waktunya jadi molor lagi," ujar Satrio kepada wartawan ditemui di RS Aisyiyah Kudus, Selasa (6/7/2021).

"Nah waktu itu siang mengantarkan jenazah dan pemakaman di Purwodadi, kemudian kita pulang jam 14.00 WIB harus sampai di RSUD untuk mengambil satu jenazah tugas dari satgas daerah untuk pemakaman. Jadi saat itu kita ada tiga kendaraan ambulans paling depan RS Aisyiyah yang di tengah itu MDMC dan yang tengah dari ambulans Lazisnu Jateng," lanjut dia.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Simak juga 'Pengawal Ambulans COVID-19 BPBD Yogya Tabrakan dengan Mobil Boks':

[Gambas:Video 20detik]



Satrio menerangkan adanya jadwal pemakaman itu membuat pihaknya terburu-buru untuk tiba di RSUD Kudus. Nahasnya, setiba di lokasi kejadian di Jalan Kudus-Purwodadi, turut Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, ada truk yang hendak menyeberang sehingga rombongan ambulans paling depan berhenti mendadak. Akibatnya terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan.

"Nah pulangnya kami keburu-buru, jam 13.30 WIB itu ada insiden, di lokasi kejadian ada truk mau nyeberang tapi ragu-ragu dan berhenti mendadak. Di belakang truk itu ada mobil Pajero, di belakangnya ada Avanza, karena truk berhenti mendadak, Pajero, Avanza mendadak (berhenti) akhirnya nabrak," jelasnya.

"Jadi kami korban juga karena mereka berhenti mendadak," sambung dia.

Penampakan ambulans yang diviralkan ugal-ugalan dan kecelakaan di KudusPenampakan ambulans yang diviralkan ugal-ugalan dan kecelakaan di Kudus Foto: Dian Utoro Aji/detikcom

Satrio pun menegaskan pihaknya tidak melaju ugal-ugalan. Dia menyebut ambulans melaju sesuai SOP.

"Kalau soal ugal-ugalan saya agak heran. Kami tidak keluar jalur, kami sesuai dengan jalur marka, speed kami juga tidak lebih dari 90 km. Rotator (sirine ambulans) juga hidup di depan saja, yang lain tidak dihidupkan. Kalau dihidupkan saya khawatir membuat panik warga. Kejadian semacam itu tidak ada ugal-ugalan," terang dia.

Satrio menyebut kecelakaan itu sudah diselesaikan. Menurutnya mobil-mobil yang terlibat kecelakaan juga sudah diganti rugi.

"Masalah ini sudah kami konsultasi kepada kepolisian juga, secara hukum tidak ada pelanggaran. Tolong jangan ditambahi, jangan digoreng apa bagaimana, pihak yang ditabrak juga sudah diganti rugi dan selesai. Yang lain tidak perlu nambah kasus lain, yang nge-share berita tidak benar agar di-take down saja," pinta Satrio.

Halaman 2 dari 2
(ams/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads