Detik-detik Laka Beruntun 3 Ambulans yang Diviralkan Ugal-ugalan di Kudus

Detik-detik Laka Beruntun 3 Ambulans yang Diviralkan Ugal-ugalan di Kudus

Dian Utoro Aji - detikNews
Selasa, 06 Jul 2021 13:38 WIB
Penampakan ambulans yang diviralkan ugal-ugalan dan kecelakaan di Kudus
Penampakan salah satu rombongan ambulans yang diviralkan ugal-ugalan dan kecelakaan di Kudus (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Video ambulans kosong diviralkan ugal-ugalan sehingga terlibat kecelakaan beruntun di Kudus, Jawa Tengah jadi sorotan di media sosial. Koordinator Tim Pemakaman Kamboja Satrio Yudo Budi Wicaksono menjelaskan detik-detik kecelakaan beruntun itu.

Peristiwa itu terjadi Minggu (4/7) lalu. Kala itu tim pemakaman yang terdiri dari tiga ambulans baru saja pulang dari Kabupaten Grobogan mengantarkan jenazah.

"Nah waktu itu siang mengantarkan jenazah dan pemakaman dari Purwodadi, kemudian kita pulang jam 14.00 WIB harus sampai di RSUD untuk mengambil satu jenazah Satrio saat ditemui di RS Aisyiyah Kudus, Selasa (6/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan saat melintas di Jalan Kudus-Purwodadi, turut Desa Ngemplak Kecamatan Undaan, arus lalu lintas terbilang ramai. Pihaknya pun harus buru-buru tiba untuk menjemput jenazah di RSUD Kudus.

"Jam 13.30 WIB karena jalan di Ngemplak, jadi dari Wates itu sudah ramai jalannya sampai Ngemplak. Jadi saat itu kita ada tiga kendaraan ambulans paling depan RS Aisyiyah yang di tengah itu MDMC dan yang tengah dari ambulans Lazisnu Jateng," terang Satrio.

ADVERTISEMENT

"Nah pulangnya kami keburu-buru, karena sudah ada pemakaman dari RSUD Kudus pukul 14.00 WIB itu," lanjutnya.

Namun, saat melintas di TKP ada satu unit truk yang hendak menyeberang jalan. Tiba-tiba mobil pribadi yang berada di depan rombongan ambulans berhenti mendadak sehingga mengakibatkan kecelakaan beruntun.

"Jam 13.30 WIB itu ada insiden, di lokasi kejadian ada truk mau nyeberang tapi ragu-ragu dan berhenti mendadak. Di belakang truk itu ada mobil Pajero, di belakangnya ada Avanza, karena truk berhenti mendadak, Pajero, Avanza (berhenti) mendadak akhirnya nabrak (tabrakan)," jelasnya.

"Jadi kami korban juga karena mereka berhenti mendadak," terang Satrio.

Pihaknya pun memastikan mobil ambulans tidak ugal-ugalan saat melaju. Dia juga menegaskan sudah mengoperasikan ambulans sesuai SOP.

Selengkapnya di halaman selanjutnya..

"Kalau soal ugal-ugalan saya agak heran. Kami tidak keluar jalur, kami sesuai dengan jalur marka, speed kami juga tidak lebih dari 90 km. Rotator (sirine ambulans) juga hidup di depan saja, yang lain tidak dihidupkan. Kalau dihidupkan saya khawatir membuat panik warga. Kejadian semacam itu tidak ada ugal-ugal," terang dia.

Satrio menyebut kecelakaan itu sudah diselesaikan. Menurutnya mobil-mobil yang terlibat kecelakaan juga sudah diganti rugi.

"Masalah ini sudah kami konsultasi kepada kepolisian juga, secara hukum tidak ada pelanggaran. Tolong jangan ditambahi, jangan digoreng apa bagaimana, pihak yang ditabrak juga sudah diganti rugi dan selesai. Yang lain tidak perlu nambah kasus lain, yang nge-share berita tidak benar agar di-take down saja," tambah Satrio.

Dia menambahkan tim pemakaman Kamboja terbagi dalam dua tim, masing-masing terdiri dari 16 personel. Dalam satu tim, ada 10 personel yang dikerahkan untuk memakamkan jenazah. Dalam sehari ada sekitar 4 jenazah yang dimakamkan dengan protokol COVID-19.

"Hari ini sudah menurun. Pemakaman kemarin tertinggi sempat sampai 9 pemakaman itu dari pagi 06.00 WIB sampai jam 03.00 WIB baru selesai, waktu jumlah meninggal sampai 52. Kalau sekarang sudah menurun tinggal empat, karena Kamboja dapat tugas rumah sakit luar dan RSA," jelasnya.

Video viral ambulans ugal-ugalan kecelakaan di KudusVideo viral ambulans ugal-ugalan kecelakaan di Kudus Foto: dok. tangkapan layar video viral

Pantauan di lokasi, salah satu mobil ambulans yang terlibat kecelakaan mengalami rusak pada bagian depan dan belakang. Sementara satu ambulans yang terlibat kecelakaan masih direparasi di bengkel.

Halaman 2 dari 2
(ams/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads