Huda menerangkan lift itu bersifat sementara dan pengadaan mandiri Nuryadi. Sebab, kondisi Nuryadi tidak memungkinkan untuk naik-turun tangga dengan intensitas tinggi.
"Lift ini sebenarnya hanya lift sementara dan tidak dibiayai APBD, itu (lift) dari Pak Ketua (DPRD) sendiri. Beliau perlu lift karena tidak bisa naik-turun tangga dengan sering," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dia menduga jatuhnya lift ini karena standardisasi lift yang kurang sesuai. Oleh karenanya, lift itu akan segera dibongkar dan diganti dengan standar.
"Karena sementara standarisasinya kurang. Untuk lift wajib dibongkar karena hanya bersifat sementara, lift itu baru tapi standarnya mungkin kurang. Karena itu kedepannya akan saya minta barang-barang yang ada di DPRD harus sesuai standar," ujarnya.
(ams/sip)