Sebanyak tujuh kantor cabang pembantu (KCP) dan kantor kas (KK) BNI di Yogyakarta ditutup setelah ditemukannya pegawai positif virus Corona atau COVID-19. Hingga saat ini terdapat lima pegawai BNI di Yogyakarta yang terkonfirmasi positif Corona.
Head of Region Kantor Wilayah BNI Yogyakarta, Moh Hisyam menjelaskan bahwa diketahuinya 5 pegawai yang positif COVID-19 berawal dari pengecekan kesehatan berkala di lingkup Kanwil BNI Yogyakarta. Dia menjelaskan, saat itu ada 12 orang yang hasil rapid test-nya reaktif.
"Dari 12 orang yang reaktif itu kita lakukan proses tindak lanjut berupa swab. Hasilnya, kita temukan fakta, sampai hari ini ada 5 orang yang dinyatakan COVID-19," kata Hisyam saat dihubungi wartawan, Jumat (11/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjutnya, 5 pegawai yang positif itu terdiri dari 4 orang berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan 1 orang bergejala ringan. Selain itu, kelimanya berposisi di back office sehingga tidak bersinggungan langsung dengan nasabah.
"Jadi 5 pegawai yang positif COVID-19 adalah karyawan yang sifatnya back office. Dengan kondisi ini, kita asumsikan bahwa karyawan back office, yang contactless (tidak berhubungan langsung) dengan nasabah," ucapnya.
Hisyam menyebut saat ini kelima pegawai tersebut sedang menjalani isolasi, baik secara mandiri maupun di rumah sakit.
"Jadi (dari) 5 orang itu, yang 1 itu memang dirawat di RS dan sisanya dirawat (isolasi) di rumah," ujarnya.
Tracing terhadap terkait kelima pegawai yang positif Corona telah dilakukan. Menurutnya ada sekitar 80 orang yang menjalani swab dan hasilnya sudah keluar.
"Alhamdulillah, statusnya negatif. Ini sebagai bentuk partisipasi kita dalam hal pencegahan COVID-19," ucap Hisyam.