Boyolali -
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin Pilkada Boyolali 2020 tidak hanya diikuti oleh calon tunggal. PKS berharap akan muncul calon baru untuk menantang pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP).
Humas DPD PKS Boyolali, Ahmad Hasyim, berharap akan ada calon lain sehingga Pilkada Boyolali tak hanya calon tunggal. Saat ini masih ada waktu sekitar satu bulan sebelum masa pendaftaran pasangan calon ke KPU.
"Masih terbuka ruang bagi masyarakat yang mau menghadirkan kompetitor bagi calon yang ada. Kita masih berusaha. Mudah-mudahan nanti bisa, karena kan yang namanya politik itu sangat cair. Bisa saja ada perubahan-perubahan," kata Hasyim saat dihubungi melalui telepon, Rabu (5/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakui, saat ini memang belum ada calon atau tokoh yang akan diusung oleh PKS. Namun pihaknya berharap nanti ada kejutan-kejutan di akhir-akhir jelang pendaftaran.
"Semoga akan muncul calon lain. Kita berharap demokrasinya berjalan sehat, artinya kalau demokrasi itu kan ada kontestasi. Artinya bukan calon tunggal. Lha kita berharap nanti, karena ini masih ada waktu ya kita berusaha. Semoga nanti ada gayung bersambut dari masyarakat Boyolali," harapnya.
Hingga saat ini baru ada satu pasangan yang muncul dalam bursa Pilkada Boyolali, yaitu Mohamad Said Hidayat-Wahyu Irawan yang diusung oleh PDIP. PDIP Boyolali juga mengklaim pasangan bakal calon yang diusungnya tersebut akan melawan kotak kosong atau menjadi calon tunggal.
"Perlu kami sampaikan terkait persiapan-persiapan Pilkada di Boyolali yang sudah dipastikan calon tunggal yang diusung PDI Perjuangan. Secara internal juga sudah kami komunikasikan ke semua lini dan kami lebih siap untuk menghadapi Pilkada dengan calon (melawan) bumbung kosong," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali, S Paryanto, saat jumpa pers di kantor DPC PDIP Boyolali, Selasa (4/8).
Paryanto mengatakan, bakal calon dari PDIP Boyolali yang mendapat rekomendasi dari DPP untuk maju dalam Pilkada 2020 yakni pasangan Mohamad Said Hidayat-Wahyu Irawan.
Disebutkan, secara jumlah kursi di DPRD Boyolali, PDIP sudah mencukupi untuk mengusung paslon pada Pilkada serentak 2020 secara mandiri. Namun demikian, beberapa partai politik lain juga turut mendukung paslon yang diusung ini.
"Secara legal formal perolehan suara kami di parlemen (DPRD Boyolali) sudah sangat bisa untuk maju secara mandiri. Tetapi ada beberapa parpol yang telah berkomunikasi politik dengan kami, sehingga rekan-rekan dari partai yang lain telah menyatakan sikapnya untuk mendukung pasangan yang diusung PDIP," kata Paryanto.
Paryanto menyebut, sejumlah parpol yang telah menyatakan sikap mendukung pasangan calon PDIP yaitu Partai Golkar, PKB, PPP, NasDem dan Gerindra. Golkar sejak awal sudah menyatakan mendukung terhadap paslon yang diusung PDIP.
Ketua DPC PDIP Boyolali, S Paryanto didampingi bakal calon Bupati-Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat-Wahyu Irawan, Selasa (4/8/2020). Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom |
"Partai pendukung tadi, kami tidak ada kompensasi apapun, karena kami selama ini dididik tidak boleh ada kompensasi, kecuali komitmen yang kami sepakati adalah demi dan untuk kemajuan Boyolali," imbuh Paryanto.
Sementara itu, Partai Gerindra yang memiliki satu kursi di DPRD Boyolali akhirnya menyatakan mendukung calon PDIP.
"Jadi sikap Partai Gerindra Boyolali sudah jelas, sudah dilakukan, sudah diimplementasikan, bahwa Partai Gerindra merapat ke PDIP. Artinya kita mendukung sepenuhnya (calon bupati-wakil bupati) PDIP," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu), DPC Gerindra Boyolali, Stefanus Thukul, Rabu (5/8).
Menurut dia, hal itu sesuai instruksi dari pengurusan di atas baik DPD maupun DPP Gerindra. Pengurus Gerindra Boyolali bersama perwakilan organisasi sayap dan kader telah bersilaturahmi dengan Ketua DPC PDIP Boyolali, S Paryanto, untuk menyatakan dukungan dalam Pilkada Boyolali.
"Jadi kita (Gerindra) sudah komitmen untuk Pilkada Boyolali 2020, kita sepakat untuk mendukung calon yang diusung oleh PDIP. Untuk rekomendasinya ini masih diproses, sudah diajukan ke DPP," imbuh dia.
Sesuai aturan, untuk bisa mengusung sendiri calon bupati-wakil bupati dalam Pilkada Boyolali 2020, parpol harus memiliki minimal 9 kursi di DPRD Boyolali. Ada 6 parpol yang memiliki wakil di DPRD Boyolali. Dari 45 kursi di DPRD Boyolali, PDIP menduduki 35 kursi. Kemudian Golkar 4 kursi, PKS 3 kursi, PKB 2 kursi dan Gerindra satu kursi.
Sedangkan untuk pasangan calon dari jalur perseorangan sudah tertutup. Pasalnya satu pasangan bakal calon independen gagal memenuhi persyaratan.
Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin, mengatakan satu pasangan bakal calon dari jalur perseorangan gagal memenuhi persyaratan. Hingga batas waktu penyerahan syarat dukungan ke KPU, pasangan tersebut tidak mampu memenuhi persyaratan.
"Calon independen sudah tertutup," katanya.
Dikemukakan, pendaftaran paslon baru akan dilaksanakan pada tanggal 4-6 September 2020.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini