Pengamat: Kudatuli Hanya Diperingati Tapi Partai Tak Dorong Penuntasan

Pengamat: Kudatuli Hanya Diperingati Tapi Partai Tak Dorong Penuntasan

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Senin, 27 Jul 2020 16:04 WIB
Massa Jaringan Mahasiswa Indonesia melakukan aksi tabur bunga di depan Gedung DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta (22/06/2015). Aksi menolak Sutiyoso sebagai Kepala BIN karena dianggap terlibat dalam kerusuhan 27 Juli 1996. Agung Pambudhy/Detikcom.
Ilustrasi (Foto: Agung Pambudhy)
Bukan hanya niat baik dan kemauan negara saja. Partai menurutnya juga harus punya niat untuk menuntaskan kasus Kudatuli. Namun, dia melihat hingga saat ini niat baik itu tidak muncul.

"Niat baik kan bisa dilihat dari inisiatif yang didorong. Nah niat baik itu dilihat dari komitmen secara politik atau apa, ini yang kelihatannya tidak cukup muncul dan hanya diperingati sebagai tragedi politik," bebernya.

Partai, kata dia, harus mendorong untuk penuntasan kasus ini sehingga apa yang belum tuntas bisa diselesaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mestinya bukan itu, tapi diperingati sebagai tonggak perubahan rezim politik di Indonesia dan karena itu semua hal yang masih mengganjal harus dituntaskan dan partai harus mendorong untuk menuntaskan," tutupnya.

Tragedi Kudatuli terjadi tanggal 27 Juli 1996 berupa kerusuhan berdarah pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri.

ADVERTISEMENT

Rezim Orde Baru saat itu menyebut penyerbuan dilakukan oleh massa pendukung Soerjadi (Ketua Umum versi Kongres PDI di Medan). Namun sejumlah pihak meyakini ada tangan-tangan lain di balik serangan itu untuk membantu massa pro Soerjadi.


(mbr/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads