"Niat baik kan bisa dilihat dari inisiatif yang didorong. Nah niat baik itu dilihat dari komitmen secara politik atau apa, ini yang kelihatannya tidak cukup muncul dan hanya diperingati sebagai tragedi politik," bebernya.
Partai, kata dia, harus mendorong untuk penuntasan kasus ini sehingga apa yang belum tuntas bisa diselesaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mestinya bukan itu, tapi diperingati sebagai tonggak perubahan rezim politik di Indonesia dan karena itu semua hal yang masih mengganjal harus dituntaskan dan partai harus mendorong untuk menuntaskan," tutupnya.
Tragedi Kudatuli terjadi tanggal 27 Juli 1996 berupa kerusuhan berdarah pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri.
Rezim Orde Baru saat itu menyebut penyerbuan dilakukan oleh massa pendukung Soerjadi (Ketua Umum versi Kongres PDI di Medan). Namun sejumlah pihak meyakini ada tangan-tangan lain di balik serangan itu untuk membantu massa pro Soerjadi.
(mbr/sip)