Ganjar PDIP Peringatkan Partai Lain Bisa Kena Peristiwa Kudatuli

Ganjar PDIP Peringatkan Partai Lain Bisa Kena Peristiwa Kudatuli

Kurniawan Fadilah - detikNews
Sabtu, 27 Jul 2024 11:58 WIB
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Jakarta -

PDIP memperingati peristiwa Kerusuhan Dua Tujuh Juli (Kudatuli). Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menyebut peristiwa Kudatuli bisa juga menimpa partai apa pun.

"PDI Perjuangan mengalami serbuan secara fisik, mengalami tekanan. Kita merespons ke pengadilan dan seterusnya sampai kita menang. Tapi ingat, dalam bentuk lain, Kudatuli bisa terjadi pada parpol apa pun di mana pun," ujar Ganjar dalam acara di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2024).

"Mereka tidak berani bicara, mereka seperti dicucuk hidungnya dan mengekor saja. Maka hancurlah demokrasi," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar juga mengatakan PDIP masih meminta kepada pihak Komnas HAM agar peristiwa Kudatuli ini dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat. Dia juga meminta publik ikut mendukung agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kita menyampaikan kepada Komnas HAM agar ini dicatat sebagai pelanggaran HAM berat. Tentu itu butuh perjuangan, butuh dukungan publik agar kemudian tidak terulang," kata Ganjar.

ADVERTISEMENT

"Sudah lama kita ajukan. Setiap tahun kita mengajukan, terus-menerus, tapi kan itu butuh perjuangan. Sekali lagi, ketika kemudian penguasa menolak itu, ya kita berjuang terus-menerus," imbuhnya.

Dalam peringatan peristiwa Kudatuli kali ini, PDIP melakukan serangkaian acara. Mulai pembacaan puisi milik Wiji Thukul yang dibacakan oleh sastrawan Amien Kamil, lantunan lagu dari Fajar Merah selaku putra Wiji Thukul, dan penaburan bunga di seluruh gedung DPP PDIP.

Simak juga Video 'Berkemungkinan Besar Didukung PDIP di Pilkada Jakarta, Anies Bersyukur':

[Gambas:Video 20detik]



(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads