Bali menjadi tuan rumah piala dunia panjat tebing (IFSC Climbing World Cup 2025). Event internasional ini tak hanya menjadi ajang unjuk gigi kemampuan atlet panjat tebing nasional, tetapi juga menjadi ajang promosi wisata Indonesia, khususnya di Pulau Dewata.
"Ini bukan hanya soal olahraga, tetapi juga soal kebanggaan nasional. Kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia, khususnya Bali, mampu menjadi tuan rumah yang hebat dan membanggakan," ujar Wakil Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Irjen Herry Heryawan, dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2025).
Herry Heryawan mengapresiasi sambutan hangat masyarakat dan Pemerintah Provinsi Bali atas terselenggaranya IFSC Climbing World Cup Bali 2025. Herry Heryawan yang sekaligus didapuk sebagai Ketua Organizing Committee IFSC World Cup Bali 2025 ini menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Bali yang telah menunjukkan energi positif sejak awal persiapan kejuaraan dunia panjat tebing tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama lintas sektoral untuk mewujudkan event internasional ini dengan sukses. Event ini merupakan momen bersejarah karena untuk pertama kalinya Indonesia, khususnya Bali, menjadi tuan rumah IFSC World Cup skala penuh.
![]() |
"Tanpa kerja sama yang solid, tentu acara sebesar ini tidak akan bisa terselenggara dengan baik," imbuhnya.
Herimen meyakini, kehadiran IFSC Climbing World Cup di Bali akan memberi dampak positif dalam berbagai aspek, mulai dari eksposur internasional, peluang investasi, hingga penguatan ekosistem olahraga prestasi di Indonesia.
Irjen Herry yang juga menjabat sebagai Kapolda Riau ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut menyukseskan IFSC Climbing World Cup Bali 2025.
"Mari kita sukseskan IFSC Climbing World Cup Bali 2025 bersama-sama," tutur Herimen.
Kejuaraan dunia yang akan digelar pada 2-4 Mei 2025 di Peninsula Island, Nusa Dua, Bali, ini merupakan bagian dari rangkaian IFSC Climbing World Cup Series 2025 yang mempertemukan atlet-atlet panjat tebing terbaik dunia. Total 221 atlet dari 32 negara akan berpartisipasi dalam dua nomor kompetisi utama: Lead dan Speed.
(mei/imk)