Ada Pimpinan Kena COVID-19 dan Rektorat UNS Lockdown, UTBK Tetap Lanjut?

Ada Pimpinan Kena COVID-19 dan Rektorat UNS Lockdown, UTBK Tetap Lanjut?

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 21 Jul 2020 16:33 WIB
Kos dekat kampus di Solo, Selasa (26/3/2019).
Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Selasa (26/3/2019). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Seorang pimpinan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terkonfirmasi positif COVID-19. Sejumlah titik di kampus telah ditutup. Lalu bagaimana nasib Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN 2020?

Rektor UNS, Jamal Wiwoho mengatakan UTBK masih terus berlangsung. Mulai Senin (20/7) kemarin, UTBK memasuki gelombang kedua.

"Mulai tanggal 20 sampai 29 Juli tetap ada gelombang kedua tes SBMPTN dengan sistem UTBK," kata Jamal dalam jumpa pers virtual, Selasa (21/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, petugas pengamanan akan melakukan pengetatan di akses masuk. Hanya peserta UTBK yang diperbolehkan masuk.

"Kami minta kepada rekan-rekan keamanan, untuk yang masuk ke UNS hanya yang terdata sebagai peserta UTBK," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ketika masuk, peserta UTBK harus melalui pengecekan kartu peserta. Selain itu, mereka juga dicek suhu tubuhnya.

Khusus untuk peserta dari luar kota, Jamal mengatakan harus ada surat keterangan sehat. Syarat tersebut tidak diterapkan kepada peserta asal Solo Raya.

Tonton video 'APD Buatan Dosen UNS, Alat Filter Virus di Bagian Kepala':

[Gambas:Video 20detik]



"Kalau luar Solo Raya harus ada tes kesehatan. Kalau nggak ada kami enggak bisa melayani. Ini sebagai bentuk antisipasi dan mencegah COVID-19 di UNS," ujarnya.

Adapun sejumlah tempat yang ditutup imbas satu pimpinan yang positif COVID-19, antara lain kantor pusat atau gedung rektorat, fasilitas olahraga hingga tempat ibadah.

"Menutup fasilitas olahraga, tempat ibadah seluruh agama, termasuk tempat rekreasi, sambil menunggu kondisi lebih baik," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pimpinan UNS Solo terkonfirmasi positif COVID-19. Akibatnya, gedung rektorat dan sejumlah fasilitas umum di kampus ditutup.

Dalam jumpa pers via daring, Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan pelacakan awal dilakukan setelah adanya delapan pegawai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang positif COVID-19. Mereka saat itu melakukan kerja sama dengan UNS.

Jamal yang melakukan penandatanganan dengan perwakilan kementerian tersebut lalu menjalani tes swab. Dia pun sempat bertemu dengan sejumlah pimpinan UNS, sehingga para pimpinan tersebut juga dites swab.

"Karena kami minta seluruh pimpinan ikut tes swab, Minggu (19/7) malam kami peroleh ada satu pimpinan yang hasil swab-nya positif," kata Jamal dalam jumpa pers, Selasa (21/7).

Mulai Senin (20/7) kemarin, gedung rektorat atau kantor pusat ditutup untuk umum. Selama penutupan, akan dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas.

"Kami ambil kebijakan tiga hari, Senin, Selasa, Rabu, mungkin Kamis, kantor pusat kami lock down. Hanya orang tertentu yang melakukan boleh kegiatan yang vital. Saya saja pindah kantor ini," kata dia.

Selain kantor pusat, sejumlah fasilitas kampus juga ditutup. Antara lain fasilitas olahraga, masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya, serta rumah-rumah dinas di lingkungan UNS .

"Menutup fasilitas olahraga, tempat ibadah seluruh agama, termasuk tempat rekreasi, sambil menunggu kondisi lebih baik," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads