"Karena kami minta seluruh pimpinan ikut tes swab, Minggu (19/7) malam kami peroleh ada satu pimpinan yang hasil swab-nya positif," kata Jamal dalam jumpa pers, Selasa (21/7).
Mulai Senin (20/7) kemarin, gedung rektorat atau kantor pusat ditutup untuk umum. Selama penutupan, akan dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ambil kebijakan tiga hari, Senin, Selasa, Rabu, mungkin Kamis, kantor pusat kami lock down. Hanya orang tertentu yang melakukan boleh kegiatan yang vital. Saya saja pindah kantor ini," kata dia.
Selain kantor pusat, sejumlah fasilitas kampus juga ditutup. Antara lain fasilitas olahraga, masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya, serta rumah-rumah dinas di lingkungan UNS .
"Menutup fasilitas olahraga, tempat ibadah seluruh agama, termasuk tempat rekreasi, sambil menunggu kondisi lebih baik," katanya.
(rih/sip)