Makamnya Dibongkar untuk Diambil Bekal Kuburnya, Siapa Itu Orang Kalang?

Makamnya Dibongkar untuk Diambil Bekal Kuburnya, Siapa Itu Orang Kalang?

Febrian Chandra - detikNews
Rabu, 08 Jul 2020 22:01 WIB
Benda-benda bekal kubur orang Kalang yang diamankan petugas
Foto: Benda-benda bekal kubur orang Kalang yang diamankan petugas (Febrian Chandra/detikcom)
Blora -

Belasan orang diamankan Polsek Tunjungan, Blora, Jawa Tengah, saat membongkar makam-makam kuno orang Kalang di kawasan hutan Nglawungan untuk mengambil bekal yang disertakan saat pemakaman. Siapa itu orang Kalang?

Saat dihubungi, staf Kepurbakalaan Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora, Lukman, mengatakan makam kuno di Tunjungan itu adalah makam orang Kalang. Tidak hanya di wilayah hutan Nglawungan, Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan saja situs makam batu kuno ada, namun hampir menyebar di 16 kecamatan di Kabupaten Blora.

"Hampir merata di 16 kecamatan ada ditemukan makam batu manusia kuno. Makam-makam tersebut adalah makam manusia Kalang," kata Lukman kepada detikcom, Rabu (8/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lukman menjelaskan, orang Kalang ini adalah kelompok manusia yang hidup di Jawa pada masa prasejarah, sebelum pengaruh Hindu masuk ke Jawa. Mereka tergolong maju di zamannya.

Pada Festival Budaya Kalang tahun 2017 di Tuban, Jawa Timur, para arkeolog dan sejarawan yang hadir menyimpulkan hasil dari temuan dan fakta-fakta yang ada, kubur-kubur kuno seperti yang ada di Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, Blora adalah peninggalan sejarah dan kebudayaan dari orang Kalang.

ADVERTISEMENT

Para ahli menyebut menyebut orang Kalang adalah penduduk asli yang menghuni kawasan cukup luas dari Blora, Rembang, Bojonegoro, Tuban dan sekitarnya. Mereka memiliki peradaban tinggi pada zamannya. Salah satu ciri kelompok ini adalah membekali orang meninggal dengan harta benda bersamaan dengan penguburannya.

"Kubur-kubur itu memiliki budaya berbeda dengan budaya Hindu. Kuburannya membujur timur ke barat dan tersusun dari batu," jelas Lukman.

Budaya orang Kalang dalam mengubur mayat mengenal konsep nutupi babahan hawa sanga yakni menutup sembilan lubang tubuh dengan benda-benda logam sesuai strata. Orang Kalang ini juga menganut sistem strata sosial. Bukti-buktinya ditemukan di benda bekal kubur yang berbeda di kuburannya.

"Jika yang meninggal strata sosialnya tinggi, di kuburannya dibekali sawur atau butiran emas murni berserta perhiasan dari emas. Jika di strata bawah biasanya dibekali alat-alat pertanian. Di strata tengah dibekali benda-benda logam perunggu," terang Lukman.

Lukman memaparkan, lokasi kubur orang Kalang di wilayah Desa Ketringan, Kecamatan Jiken termasuk area kubur Kalang di strata atas. Banyak emas-emas perhiasan ditemukan.

"Hal itu pula yang memancing para pemburu harta bekal kubur untuk mendatangi lokasi. Rata-rata mereka berasal dari luar kota," ujar Lukman.

Atas permasalahan itu, pihaknya berharap kepedulian dari masyarakat untuk turut menjaga tinggalan budaya leluhur. Karena hal ini merupakan tinggalan budaya yang harus terus dijaga untuk diceritakan kepada generasi penerus.

"Manusia kalang ini manusia biasa yang terus hidup dan berkembang biak dan beranak turun hingga sekarang. Jangan diartikan punah. Kesimpulan sementara adalah manusia kalang adalah manusia asli leluhur dari masyarakat Blora dan sekitarnya. Bukti-bukti artefak juga tersimpan baik," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, belasan orang diamankan Polsek Tunjungan bersama Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora. Mereka diketahui sedang melakukan pembongkaran makam-makam kuno di hutan Perhutani kawasan Nglawungan, Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan. Tujuannya untuk mengambil bekal kubur yang berada di makam-makam kuno orang Kalang tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads