Gunung Merapi Menggembung, Warga Diminta Waspada dan Latihan Ngungsi

Gunung Merapi Menggembung, Warga Diminta Waspada dan Latihan Ngungsi

Ragil Ajiyanto - detikNews
Rabu, 08 Jul 2020 19:39 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Rabu (8/7/2020).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di lereng Gunung Merapi, Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Rabu (8/7/2020). (Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Gunung Merapi mengalami pengembungan pascaletusan pada 21 Juni 2020. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat di lereng Gunung Merapi tidak panik tapi tetap waspada.

Ganjar meninjau sejumlah desa di Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 Gunung Merapi di wilayah Boyolali hari ini. Dia juga mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api Merapi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali. Di pos pengamatan tersebut, Ganjar bersama rombongannya ditemui oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida beserta sejumlah stafnya.

"Secara keseluruhan kita sudah mendapatkan penjelasan yang cukup bagus-baik secara teknis, teman-teman dari Badan Geologi. Ini sudah dijelaskan kondisi Merapi dari seluruh stasiun pengamatan. Intinya, Merapi itu perutnya lagi membengkak. Artinya apa, kalau lagi membengkak, ada gerakan di dalamnya. Kemungkinan ya dari magma itu sendiri. Kalau orang awam seperti saya itu memahami, oh lagi bengkak, ada sesuatu, bisa mengeluarkan juga sesuatu. Apakah bisa gas, apakah bisa material. Itu kira-kira saya cara menangkapnya," kata Gubernur Ganjar Pranowo di Pos Pengamatan Gunung Api Merapi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali, Rabu (8/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kondisi tersebut, Ganjar meminta masyarakat terus waspada. Masyarakat tetap bisa bekerja sehari-hari. Namun dia menegaskan tidak boleh ada aktivitas manusia dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

"Itu sudah diketahui Pak Kades, sudah diketahui teman-teman Tagana, PMI, SAR, BPBD, BNPB juga hadir di sini," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Namun Ganjar meminta warga tidak panik. Dia memastikan pemerintah akan terus memantau dan semua informasi terkait aktivitas Gunung Merapi akan disebarluaskan ke masyarakat.

Menghadapi kondisi aktivitas Gunung Merapi, lanjut Ganjar, masyarakat diminta latihan evakuasi pengungsian. Karena saat ini kondisinya masih dalam masa pandemi virus Corona atau COVID-19, latihan evakuasi pengungsi dilakukan dengan protokol kesehatan. Latihan itu penting, kata Ganjar, agar masyarakat terbiasa.

"Terus latihan dan latihannya kita tambahi lagi karena masih dalam masa pandemi COVID, maka kita minta untuk dibuatkan jarak di antara mereka. Tadi Pak Lilik (dari BNPB) kasih gambar ke saya bagus. Pengalaman di Jepang, tempatnya lapang, bisa menggunakan gedung-gedung, balai-balai. Tetapi setiap orang dikotaki pakai kardus. Jadi rumah kardus kecil-kecil, sehingga bisa mengasingkan diri dari kanan-kiri. Ini menurut saya cukup bagus," katanya.

"Mudah-mudahan masyarakat akan memahami, tetapi insyaallah di sekitar Merapi, baik yang di Klaten, Boyolali, maupun Magelang, tentu saja nanti sampai ke Yogya, semuanya bisa selalu waspada. Terhadap juga COVID-nya," sambung dia.

Selain itu, dia menilai persiapan masyarakat di wilayah lereng Gunung Merapi sudah bagus. Masyarakat dinilai sudah terbiasa dengan peningkatan aktivitas Merapi dan siap mengungsi sewaktu-waktu.

"La ini pentingnya apa yang kita sebut Desa Tangguh Bencana. Kalau setiap desa kadesnya mengerti, paham, akses ke Badan Geologi bagus, ke SAR bagus, ke PMI, BPBD bagus semuanya, maka insyaallah mereka akan sigap untuk itu," pungkas dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads