11 Kasus Corona di Klaten, 1 di Antaranya Kakek Tertular Cucu yang Mudik

11 Kasus Corona di Klaten, 1 di Antaranya Kakek Tertular Cucu yang Mudik

Achmad Syauqi - detikNews
Jumat, 24 Apr 2020 16:59 WIB
Juru bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona atau COVID-19 Kabupaten Klaten, dokter Cahyono Widodo.
Foto: Juru bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona atau COVID-19 Kabupaten Klaten, dokter Cahyono Widodo. (Achmad Syauqi/detik.com)
Klaten -

Jumlah pasien positif virus Corona atau COVID-19 di Klaten bertambah dua menjadi 11 orang. Dari dua orang pasien baru itu, salah seorang di antaranya kakek yang diduga tertular dari cucunya yang mudik dari Jakarta.

"Hari ini terdapat penambahan dua pasien baru. Satu pasien merupakan klaster Gowa dan satu pasien lain dengan usia rentan yang dimungkinkan terpapar COVID-19 melalui cucu yang pulang dari Jakarta sehingga secara kumulatif sampai hari ini jumlah pasien terkonfirmasi positif menjadi 11 orang dan dua orang di antaranya telah sembuh," jelas Juru bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona atau COVID-19 Kabupaten Klaten, dokter Cahyono Widodo, Jumat (24/4/2020).

Cahyono mengatakan bahwa penambahan dua orang pasien Corona itu masing-masing berasal dari Kecamatan Ngawen dan Kecamatan Klaten Utara. Pasien dari Kecamatan Ngawen yakni seorang laki-laki berinisial H (49). H kini dirawat di RSD Bagas Waras dalam kondisi baik dan stabil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus H, sambung Cahyono, termasuk kategori impor karena pasien tertular pada saat melakukan perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan pada tanggal 18-23 Maret 2020. Sebanyak tujuh orang yang kontak erat dengan H sudah menjalani rapid test dan hasilnya negatif.

"Hasilnya negatif dan dilanjutkan dengan isolasi mandiri selama 14 hari," ungkap Cahyono.

ADVERTISEMENT

Kemudian pasien dari Kecamatan Klaten Utara yakni seorang kakek berinisial SHS (72). SHS kini menjalani perawatan di RSST Soeradji Tirtonegoro dengan kondisi yang stabil dan baik.

"Pada kasus ini dimungkinkan pasien terpapar ketika kontak dengan cucunya yang pulang dari Jakarta pada tanggal 24 Maret 2020-11 April 2020. Karena kondisi fisik yang bersangkutan termasuk usia rentan dan mempunyai penyakit penyerta, sehingga mudah untuk tertular," sambung Cahyono.

Saat ini, papar Cahyono, pihaknya telah melakukan tracing lebih dalam dan segera melakukan rapid test kepada orang-orang yang pernah kontak dengan pasien. Baik itu keluarga, kerabat maupun tim medis yang menangani sebelumnya.

Selain itu, Cahyo mengimbau Gugus Tugas RT/RW lebih memperketat dalam memantau warganya yang baru saja pulang dari luar wilayah Klaten. Untuk warga yang baru saja pulang dari luar wilayah, diharuskan segera melaporkan kepada Gugus Tugas RT/RW dan mengisolasi dirinya selama 14 hari di rumah masing-masing.

"Yang pulang dari luar tolong isolasi. Apabila mengalami gejala-gejala atau sakit segera periksa di Puskesmas terdekat dan untuk seluruh masyarakat diimbau tidak takut, tidak panik, lakukan PHBS, makan makanan bergizi, dan berjemur antara jam 9-10 pagi selama 10-15 menit guna meningkatkan imunitas," pungkas Cahyono.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads